Hasto : PDIP Bidik Risma dan Gibran Untuk Pilgub DKI Jakarta

PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kader-kadernya tersebut adalah, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. (dok JawaPos.com)

JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah membidik kader-kadernya yang menjadi kepala daerah untuk bisa diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kader-kadernya tersebut adalah, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Bacaan Lainnya

Kemudian mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.

“Tidak hanya dua nama (Risma dan Gibran-Red). Ada juga Anas dari Banyuwangi, Hendi dari Semarang, kemudian pak Kanang dari kabupaten Ngawi. Cukup banyak pemimpin-pemimpin yang berhasil di tingkat kabupaten kota. Di Bali kami punya pak Agus Mahayastra yang berhasil memimpin di kabupaten Gianyar,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (7/1).

Hasto menuturkan, Risma punya pengalaman dua periode menjadi Wali Kota Surabaya. Berkat Risma sudah banyak perubahan di Kota Pahlawan tersebut. Kemudian Gibran juga harus bisa membuktikan kepemimpinanya di Solo.

“Sementara Mas Gibran beliau sudah terpilih sebagai Wali Kota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan Mas Gibran agar kepemimpinan yang ideologis yang mengedapnkan juga kultur nusantara, serta mampu membawa perubahan scara sistemik sebagaimana telah dilakukan oleh bu Risma juga dapat dilakukan oleh mas Gibran,” katanya.

Karena itu, Hasto mengaku PDIP tidak binggung untuk mengusung kadernya di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang. Pasalnya di PDIP ada kaderisasi lewat sekolah partai, termasuk punya kepala daerah yang mumpuni.

“Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *