“Waktu itu jabatan saya humas di Lippo Plaza. Tapi, karena ingin fokus, akhirnya saya memilih resign,” terangnya. Dengan mundur dari pekerjaan tersebut, ia bisa lebih fokus untuk menggarap order-order yang berdatangan. Sebulan, bisa sampai 30 hingga 60 pesanan gambar. Order yang datang, bukan hanya dari wilayah Pasuruan.
Tetapi juga merambah kota-kota besar, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, hingga beberapa daerah lainnya. Bahkan, pesanannya pun merambah luar negeri. Sebut saja Australia, Argentina, serta beberapa negara luar lainnya. “Kalau untuk pemesan dari luar negeri, biasanya saya kirim via email gambar yang sudah jadi,” sambung pria berkacamata itu.
Dikatakan Soni, pemesan chibi art buatannya bukan hanya kalangan pelajar seperti mahasiswa ataupun kalangan pebisnis. Karena ia juga pernah mendapat pesanan dari asisten manajer Miss Universe asal Afrika Selatan, Demi Leigh Nel Peters.
“Ada beberapa gambar Miss Universe yang saya buat. Saya juga pernah menggambar Ayu Ting Ting pesanan fans, Syahrini, dan beberapa artis lainnya,” tandas dia.
Dari gambar-gambar itulah, makin banyak order yang diterimanya. Tarif gambarnya pun, diklaim relatif murah. Berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 190 ribu per kepala. “Tapi, untuk lebih dari satu kepala, biasanya hanya dikenai biaya tambahan Rp 10 ribu,” beber Soni.
Meski terlihat sukses, perjalanan usaha yang dilakoni Soni tidaklah mudah. Ia bahkan beberapa kali ditipu
pemesan. Setelah gambar dibuat dan dikirim, ternyata uang pesanan tidak dibayar. “Kalau soal tidak dibayar itu sering. Makanya, saya maunya pemesan bayar dulu, baru saya buatkan,” imbuhnya.
Soal salah gambar, juga pernah dirasakannya. Namun, ia mengklaim sejatinya bukan murni kesalahannya.
