Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Hendri Fiuser mengatakan pihaknya masih mendalami video tersebut. Terutama untuk mengetahui siapa, kapan, dan dimana video itu dibuat.
“Kita lagi dalami, waktu, tempat dan siapa di dalam video itu,” ujarnya.
Jika kemudian hasil penyelidikan bisa menemukan siapa orang di dalam video itu, pihaknya akan mengambil langkah tegas. “Nanti kita lihat apa hasil penyelidikannya. Siapa saja yang terlibat di dalamnya, tentu dikenai sanksi,” pungkasnya. (rb/mar/pra/JPR)