Beredar Percakapan Soal Fee Proyek? Diduga Menteri Rini dan Bos PLN

Percakapan telepon diduga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir tengah viral di media sosial. Dalam pembicaraan tersebut, keduanya cukup serius membahas soal fee proyek.

Percakapan tersebut diunggah di akun instagram @jokerpolitik dalam bentuk vidio yang kemudian diisi suara rekaman tersebut.

“Admin abis sholat Jumat mau pergi jauh, jangan tanya kemana, pokoknya admin bawa baju tiga setel sama Sempak dua lembar,” demikian caption akun tersebut.

Usut punya usut, akun instagram @om_gadun adalah yang pertama kali mengunggahnya dengan caption ‘Dashyaaatttt…!!!! Mau kelanjutanhya? Om butuh 1000 likes #MafiaMigas #RIwayatpertaminakiNI’.

Perbincangan keduanya turut menyeret nama ‘Pak Ari’ dalam proyek yang mereka bahas.

“Saya juga kaget kan Bu, saya mau cerita ke Ibu, beliau (Pak Ari) kan panggil saya, pagi kemarin kan saya baru pulang,” ucap Sofyan.

“Yang penting ginilah, sudahlah, kan yang harus ambil kan dua, Pertamina sama PLN.” Rini menjawabnya.

“Betul,” timpal Sofyan.

“Ya, dua-duanya punya saham lah Pak, begitu,” sambung Rini lagi.

“Waktu itu saya ketemu Pak Ari juga, Bu. Saya bilang ‘Pak Ari mohon maaf, masalah share ini kita duduk lagi lah, Pak Ari,” lanjut Sofyan.

“Saya terserah bapak-bapak lah, saya memang kan konsepnya sama-sama Pak Sofyan,” balas Rini.

“Saya kemarin bertahan, Bu, kan beliau ngotot. ‘Kamu gimana sih, Sof?’ Lho kan, Pak, kalo enggak ada PLN kan Bapak enggak ada juga tuh buat bisnis,” respon Sofyan.

“Kan saya ketemu Pak Ari juga, Bu.” tambahnya

Rini kemudian membalas. “Menurut saya banyak yang nerusin, cuma saya bilang sama kakak saya yang satunya, biasanya kalau dia sudah enggak mau ngomong, saya ngomong sama yang satunya supaya nyambung ke sana gitu kan.”

“Betul, betul,” timpal Sofyan.

Itu hanya sebagian percakapan diantara kedua pejabat tersebut.

Terpisah, Staf Khusus Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro mengaku belum mengetahui rekaman video tersebut. “Lagi saya cek. itu tidak clear dan tidak berbasis ada korelasi dengan BUMN karena semua yang dibicarakan dan yang pembicara masih diduga,” katanya.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies ( IRESS), Marwan Batubara menilai masalah tersebut harus diungkap kebenarannya. Sebab jika tidak, pemerintah akan semakin dicurigai masyarakat.

“Saya sudah dapat rekaman itu. Mereka seperti membicarakan proyek PLN. Apalagi bawa-bawa nama Ari, kemungkinan besar Ari Soemarno. Intinya, kita meminta sebagai pejabat publik untuk segala tindak tanduknya harus dibuka ke masyarakat. Agar tak ada prasangka buruk,” kata Marwan kepada JawaPos.com.

Apalagi, jika kasus tersebut benar melibatkan keduanya, maka hal itu akan mencoreng cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membersihkan mafia.

“Selain itu, pak Jokowi juga harus segera membenahi anak buahnha yang sering bermasalah seperti ini. Eranya pak Jokowi kan bersih-bersih,” tandasnya.

(hap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *