Anies Baswedan Sebut Presiden sebagai Panglima Diplomasi, Bukan Jadi Penonton

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan

JAKARTA — Masalah diplomasi kepala negara dalam hubungan internasional disingung calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres di Istora Senayan, pada Minggu malam (7/1).

Anies menyampaikan hal tersebut ketika merespons pemaparan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam segmen menjawab pertanyaan panelis. Menurut Anies, penjelasan Prabowo yang ditanya soal strategi konkret melanjutkan kerjasama Selatan-Selatan, tidak menjawab masalah inti dalam persoalan diplomasi Indonesia.

Bacaan Lainnya

Karena itulah, dia menilai kerjasama internasional bisa terjalin dengan baik jika ada kebersamaan dalam bekerja untuk mencapai satu tujuan yang sama.

“Kalau kita menjangkau pemimpin-pemimpin Selatan-Selatan, dan presiden menjadi panglima diplomasi, bukan sekadar hadir di forum-forum sebagai salah satu penonton, salah satu hadirin. Tapi datang ke sana membawa, ini agenda Selatan-Selatan,” kata Anies.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *