Warga Kota Sukabumi Mulai Gandrungi Olahraga Ketapel

Olahraga-ketapel

Olahraga ketapel, atau yang lebih dikenal sebagai Bandring oleh masyarakat Sunda, telah berhasil menjadi olahraga resmi berkat perjuangan Endi Setiadi, atau yang akrab disapa Acun Bumerang.

Dalam satu dasawarsa terakhir, Acun telah berhasil mendaftarkan ketapel ke dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi), dan sekarang ia berfokus untuk mencari atlet ketapel kelas internasional.

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

Pada Senin (25/9/2023) sore, Acun dan beberapa pegiat olahraga ketapel terlihat sedang berlatih dengan asyik di Jalan Wikrama, Balandongan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Mereka tengah menggelar Liga Ketapel skala lokal dan berhasil mendatangkan sejumlah atlet dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Salah seorang penggiat olahraga Ketapel, Endi Setiadi menjelaskan, acara ini rutin digelar setiap bulan dengan tujuan menjaga silaturahmi antara pegiat olahraga ketapel dan memperluas jangkauan olahraga ini.

“Sudah sekitar 10 tahun kami berusaha agar olahraga ketapel ini, yang sebelumnya hanya menjadi permainan tradisional, semakin dikenal masyarakat,” kata Acun kepada Radar Sukabumi, Senin (25/9).

Menurutnya, prosesnya membumikan olah raga ketapel ini tidaklah mudah. Karena itu, saat ini menggelar acara setiap bulan untuk semakin memperkenalkan ketapel kepada masyarakat.

“Ya, terutama setelah olahraga ini masuk ke dalam Kormi. Seperti acara Liga Sukabumi Ngabandring yang sedang kami gelar saat ini,” ujarnya.

Endi mengatakan bahwa olahraga ketapel atau slingshot ini sudah mendunia. Bahkan, Endi sendiri sudah beberapa kali berpartisipasi dalam ajang olahraga tingkat nasional. Bahkan, dalam waktu dekat akan ada event pemecahan rekor MURI dengan melibatkan permainan ketapel terbanyak di Tangerang, Banten.

Olahraga-ketapel
Sejumlah warga saat berlatih main ketapel di Jalan Wikrama, Balandongan, Kecamatan Baros, Senin (25/9).

Kendati demikian, Endi menyampaikan keprihatinannya karena jarang menemukan event yang melibatkan ketapel di Sukabumi. “Sebab itu, kami berkeinginan untuk mengadakan acara besar untuk semakin memperkenalkan olahraga ketapel di Sukabumi,” bebernya

Lanjut Acun, hingga saat ini masih harus terus melakukan sosialisasi mengenai olahraga ini. Pasalnya, peminatnya juga masih sangat sedikit, banyak masyarakat yang menganggap ketapel ini berbahaya, padahal jika dimasukkan ke dalam lingkup olahraga, maka akan memberikan dampak yang lebih positif.

“Kami harus terus meyakinkan masyarakat akan hal ini. Sementara itu, kami juga sedang mencari bibit-bibit atlet muda, karena tidak ada batasan usia atau jenis kelamin dalam bermain ketapel. Lebih baik jika minat ini ditanamkan sejak usia pelajar. Semua orang bisa berpartisipasi,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *