Warga Cikundul Dambakan Musola

LEMBURSITU– Musola yang berlokasi di Kampung Cikundul RT 2/7, Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu memprihatinkan. Betapa tidak, sarana peribadahan satu-satunya warga setempat ini kini mulai tidak bisa digunakan lagi aktivitas ibadah.

Selian itu, musola berukuran 2×3 meter persegi ini tidak bisa menampung jamaah lebih dari enam orang. Pasalnya, kontruksi mushola yang mayoritas didominasi kayu dan bambu ini sudah mulai rapuh dimakan usia.

Samsul Hikayat (37), guru ngaji dilingkungan yang berpopulasi 30 jiwa ini mengaku, cukup kesulitan saat melaksanakan salat berjamaah. Bahkan, untuk aktivitas mengaji pun dirinya terpaksa membawa anak-anak didiknya kediamannya.

“Awalnya memang mengandalkan musola, tapi karena kecil dan sudah mulai rapuh terpaksa mereka (anak didik,red) mengaji dirumah. Karena tetap mereka harus mendapatkan ilmu,” akunya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di kediamannya, kemarin (1/8).

Untuk salat Jumat, Idul Fitri dan salat Idul Adha, masyarakat setempat harus rela menempuh perjalanan hingga kurang lebih satu kilo meter. Walaupun begitu, jarak tersebut tidak mengurangi rasa khidmat warga untuk tetap melakukan aktivitas ibadah.

“Ya kalau salat Jumat, salat Ied ke masjid Pondok Pesantren Riyaduljanah. Jaraknya lumayan, mungkin kurang lebih satu kilo meter. Tapi, kalau salat tarawih itu dirumah saja berjamaahnya, soalnya tidak ada pilihan lagi yang dekat,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *