“Kalau dibilang karena virus corona bisa saja terjadi pak. Karena memang masker dari Indonesia yang dikirim ke Cina jumlahnya cukup banyak juga. Sehingga berdampak pada persediaan di Indonesia,” terangnya.
Riska juga mengatakan, pembelian masker di Kota Sukabumi meningkat dari waktu-waktu biasanya khususnya setelah merebaknya isu penyebaran virus corona. Walaupun begitu, saat permintaan jumlah masker tinggi pihaknya tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhannya.
“Beberpa waktu lalau juga ada yang pesen sampai puluhan boks, tapi kami tidak bisa penuhi semuanya karena terbatas. Penjualan masker pun meningkat dari hari-hari biasanya,” tutupnya.
Sementara itu, Vina, gadis asal Goalpara yang bekerja di salah satu pabrik sengaja menyetok masker untuk aktivitas sehari-harinya. Selai itu, penggunaan masker untuk melindungi penularan virus dan bakteri saat beraktivitas di luar rumah.
“Saya sengaja beli pak minimal dua boks untuk persediaan. Apalagi kan sekarang musim virus corona sehingga saya lebih antisipasi saja. Memang sekarang ini harganya melonjak,” singkatnya. (upi/t)
