SUKABUMI – Polres Sukabumi Kota, memastikan foto yang memperlihatkan tiga orang tengah tergeletak di bahu Jalan Selabintana, Kecamatan Cikole, bukan korban pembacokan melainkan kecelakaan lalu lintas, Minggu (3/9).
Sebelumnya, foto yang dilengkapi narasi mengenai korban pembacokan sempat diunggah salah satu pemilik akun media sosial di salah satu grup Facebook. Menyikapi hal tersebut, Seksi Humas Polres Sukabumi Kota mengklarifikasi unggahan tersebut dan menjelaskan bahwa foto yang beredar merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar pukul 4.40 WIB.
“Kami menemukan unggahan tersebut, sudah kami klarifikasi dan balas bahwa foto tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas, Iptu Astuti Setyaningsih kepada Radar Sukabumi, Minggu (3/9).
Astuti meminta, agar masyarakat dapat bijak dalam menggunakan Medsos jangan sampai menyebarkan informasi yang belum diketahui kejelasannya.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak saat bermedsos, bila menemukan suatu informasi, cek kebenarannya atau bisa mengkonfirmasi kepada yang kompeten atau sesuai bidangnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat menerangkan, peristiwa naas menimpa IM (17) pengendara sepeda motor menabrak trotoar di depan salah kafe di Jalan Selabintana.
“IM saat itu tengah membonceng dua temannya, F dan AFR, datang dengan kecepatan tinggi dari arah Salabintana menuju Kota Sukabumi. Karena diduga tidak dapat mengendalikan sepeda motor, akhirnya sepeda motor yang ditumpangi tiga orang tersebut oleng dan menabrak trotoar,” terangnya.
Pasca peristiwa kecelakaan Lalulintas tersebut, sejumlah petugas Kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cikole menuju lokasi dan menemukan ketiganya tergeletak di bahu jalan.
“IM dan F mengalami luka berat, sedangkan AFR ditemukan telah meninggal dunia. Ketiganya langsung diamankan Polisi ke RSUD R. Syamsudin SH,” jelasnya.
Jajat menerangkan, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut dipicu akibat laju sepeda motor yang cukup tinggi hingga membuat pengendara hilang kendali dan menabrak trotoar.
“Dari beberapa informasi di lokasi, sepeda motor yang ditumpangi ke tiga korban diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di sekitar Cimanggah, pengendara diduga tidak bisa mengendalikan sepeda motornya hingga oleng dan menabrak trotoar,” pungkasnya. (bam)