Walikota Sukabumi Minta Gali Potensi Pajak Daerah

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menghadiri kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) yang dilaksanakan BPKPD di oprom Balai Kota Sukabumi, Kamis (10/2).

CIKOLE– Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mendorong Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi untuk melakukan peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD).

Untuk itu Fahmi meminta untuk memperbaiki sistem pendataan dan pengelolaan dan menggali potensi-potensi PAD.

Bacaan Lainnya

“Kita memiliki potensi yang cukup besar untuk menaikan PAD, kedepan bisa lebih optimal dalam menggarap potensi tersebut. BPKD pun harus memanfaatkan teknologi agar tidak terjadi lose potensi,” ujar Fahmi usai menghadiri kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) yang dilaksanakan BPKPD di oprom Balai Kota Sukabumi, Kamis (10/2).

Dikatakannya, saat ini Pemkot hanya mengandalkan pendapatan daerah dari sektor pajak hotel, restoran dan cafe. Karena Kota Sukabumi sudah mencanangkan sebagai pusat kuliner.

“Selain itu potensi peningkatan ada di pajak reklame. Makanya tadi saya juga berpesan tolong untuk penertiban reklame,”ujarnya.

Fahmi sangat optimis tahun 2022 pencapaian target pendapatan beberapa sektor pajak yang di kelola BPKPD bisa meningkat, salah satunya ada kenaikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang mulai diberlakukan Pemkot pada tahun ini.

“Kenaikan NJOP bentuk ikhtiar kita meskipun tidak di seluruh wilayah Kota Sukabumi, hanya di lokasi-lokasi tertentu,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPKPD, Olga Pragost mengaku sektor pajak dan restoran masih menjadi primadona sebelum adanya pandemi covid-19.

Untuk itu, pihaknya harus memiliki strategi dan inovasi khusus agar bisa meningkatkan sektor pajak lainnya.

Untuk optimalisasi pendapatan pajak hotel dan restoran, Olga mengatakan fokus pada pemasangan kembali alat tapping box di lokasi wajib pajak (WP), baik di hotel maupun restoran.

“Untuk pemasangan alat tapping box baru kita minta bantuan dari Bank BJB Sukabumi selaku Bank Pembangunan Daerah, target kita bisa mencapai 200 titik,”katanya.

BPKPD sendiri akan menaikan target pendapatan dari 9 sektor pajak yang di kelola tahun ini sebanyak 5 persen dari target pendapatan atau APBD tahun sebelumnya, salah satu upaya di mulai dari penetapan kenaikan NJOP di perumahan dan akses jalan utama.

“Kita juga akan melakukan integrasi dengan kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) agar bisa mempetakan potensi-potensi pendapatan dalam hal transaksi objek jual beli,”ungkapnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *