Wali Kota Sukabumi Sebut, Dunia Usaha Harus Jadi Pilihan

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi berbasis Ekonomi Digital Angkatan II bagi Pelaku UMKM

CIKOLE– Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kembali membuka Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi berbasis Ekonomi Digital Angkatan II bagi Pelaku UMKM Kota Sukabumi, di salah satu hotel di Kecamatan Cikole, Senin (15/5).

Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan Bappeda Kota Sukabumi ini, untuk mendidik agar pelaku UMKM naik kelas dengan memaksimalkan smarphone atau HP sebagai alat produksi khususnya pemasaran digital.

Bacaan Lainnya

“Pelatihan digital marketing ini rencananya sepuluh angkatan dan per angkatan 50 orang. Kegiatan ini bisa digelar karena kota mendapatkan prestasi dan diberikan hadiah reward berupa anggaran dari Pemprov Jabar,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi disela-sela sambutannya.

BACA JUGA:Wali Kota Sukabumi Geram Pengendara Motor Terobos Jogging Track Lapdek

Di mana lanjut Fahmi, setelah berembug dalam rangka recovery ekonomi, maka anggaran diarahkan pada pendidikan pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM. Berharap UMKM tidak hanya bertahan di satu titik, melainkan harus bergerak dan melesat jadi ikon UMKM Jabar.

Sehingga lanjut Fahmi, dipilih pelatihan agar UMKM makin sehat dan tumbuh serta berkembang. Ia menekankan peran penting UMKM, di mana jumlahnya kini mencapai 62 juta pelaku usaha yang meningkat jumlahnya di masa pandemi. Sebab, ketika pandemi ada pegawai yang dirumahkan sehingga jadi pelaku UMKM.

“Ketika terjun ke dunia usaha, maka jadikan pilihan bukan alternatif. UMKM sekarang ini tidak perlu ruang besar, sebagaimana perkantoran tidak harus di kantor. Yang paling penting kalau ingin UMKM meningkat melesat, maka kata kunci membangun desain promosi yang hebat karena tanpa promosi produk tidak mungkin dikenal,” terang Fahmi.

Dia menambahkan, saat ini pemasaran produk sifatnya tidak lagi door to door atau face to face namun sekarang digital.

” Ingat teknologi dan zaman berubah dan tidak ada yang bisa menolak teknologi karena yang bisa dilakukan beradaptasi dengan teknologi,” imbuh dia.

Pengguna media digital terang Fahmi per Januari 2023 dari total populasi penduduk Indonesia 276 juta yakni pengguna media HP sebanyak 353,8 juta. Hal ini menunjukkan pengguna HP lebih banyak karena rata-rata orang memiliki lebih dari satu HP. Menurut data itu disebutkan, pengguna internet sebanyak 212 juta dan yang aktif di media sosial 167 juta.

Kondisi ini menujukan luar biasa percepatan media digital di Indonesia. Intinya kata Fahmi, dunia nyata dan dunia maya semakin tidak ada jarak. Kalau hanya sebatas alat komunikasi sudah ketinggalan zaman.

“Sehingga ada pelatihan ini agar UMKM naik kelas, manfaatkan HP sebagai alat produksi. Terlebih, Kota Sukabumi jadi percontohan di Jabar dalam digitalisasi perbankan tidak ada uang cash yang beredar. Namun karena pandemi mundur,” tambah dia.

Kalau tidak adaptasi lanjut Fahmi, maka UMKM akan tertatih tatih dan harus beradaptasi dengan teknologi dan sekarang dididik. Transformasi teknologi ini tidak hanya dalam ekonomi melainkan dalam pendidikan dari manual base learning tatap muka menjadi digital dan pembelian kini melalui online.

Fahmi menuturkan, kelebihan digital marketing diantaranya kecepatan penyebaran produk, kemudahan evaluasi, murah efektif dan membangun nama brand. Terakhir, dengan pelatihan ini UMKM Sukabumi harus melesat dari waktu ke waktu karena akan makin tumbuh dan berkembang.

Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni menerangkan, pelatihan ini merupakan angkatan kedua setelah pekan yang lalu angkatan pertama. “Pelatihan memberikan keterampilan berupa teknologi internet dalam digital marketing,” kata Asep.

Asep menuturkan, dulu pemasaran melalu manual dan sekarang hanya upload di internet sudah tersebar kepada masyarakat. Pelatihan angkatan kedua ini berlangsung pada 15-17 Mei 2023. (*/cr4/t)

Pos terkait