Wali Kota Sukabumi Dorong Peningkatan Kemampuan Peserta Didik

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan kantor pelayanan terpadu SMKS 1 PGRI Kota Sukabumi, Jumat (22/7).

SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mendorong lembaga pendidikan agar mampu memberikan bekal keterampilan dan kemandirian, sehingga saat lulus nanti bisa langsung bekerja. Di mana, setiap tahun ada kelulusan SMK/SMA dan lulusan baru mencari hajat pekerjaan.

Oleh karenanya saat ini yang dibutuhkan lembaga pendidikan mampu mendorong siswa siswi mandiri miliki sklil dan kemampuan sebagai seorang entrepreneur.

Bacaan Lainnya

”Intinya jangan hanya dibekali ijazah bukan masanya lagi, yang dibutuhkan lembaga pendidikan memberikan semangat optimisme dan memotivasi siswa keterampilan dan ciri khas,” ungkap Fahmi saat menghadiri acara tasyakuran dan penutupan Masa Pengenalan Lingkungam Sekolah (MPLS) SMKS PGRI 1 Kota Sukabumi, Jumat (22/7). Momen ini juga sekaligus dengan peresmian kantor pelayanan terpadu SMKS 1 PGRI Kota Sukabumi.

Menurut Fahmi, keluarga besar SMKS 1 PGRI mampu jadi salah satu leader memberikan keterampilan karakter dan optmisme dan jadi pelajar entrepereneur.

Terlebih di tengah percepatan infrastruktur yang berjalan seperti jalan tol Bocimi dan rel ganda kereta api Sukabumi-Bogor. ” Harus mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia, ketika nanti jadi jangan sampai menjadi tamu di rumah sendiro dan ini tidak diinginkan,” imbuh Fahmi.

Percepatan infrastruktur sambung Fahmi, harus berdampak pada kesejahteraan warga. Syaratnya siapkan kemampuan skill personal menjadi siap menghadapi masa depan.

”Saya juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar PGRI baik pendidikan tinggi dan menengah karena bersyukur angka partisipasi masyarakat (APM) pendidikan dari tahun ke tahun meningkat. Di mana Kota Sukabumi masuk tiga besar APM pendidikan di Jabar salah satunya dukungan dari keluarga besar PGRI,” akunya.

Meskipun terdampak pandemi, namun Kota Sukabumi mampu melakukan peningkatan APM pendidikan. Mudah-mudahan pandemi usai sehingga memaksimalkan potensi pendidikan.

”Hikmahnya dengan pandemi dituntut melakukan percepatan ada istilah disrupsi perubahan yang sangat cepat termasuk di bidang pendidikan. Misalnya ada kurikulum merdeka dan istilah sekolah penggerak maknanya adaftif dengan perkembangan pandemi di dua tahun tetakhir,” tambahnya. (*/why)

Pos terkait