SUKABUMI — Angka stunting di Kota Sukabumi hingga saat ini masih tinggi. Terbukti, dari data yang tercatat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, sepanjang Januari hingga Oktober ini terdapat sekitar 1.200 anak mengalami stunting yang tersebar dibeberapa daerah. Salah satunya didominasi dari daerah Warudoyong.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana menjelaskan, faktor penyebab kasus stunting ini bukan hanya sebatas faktor gizi, tetapi juga didominan pola asuh dan pola makan.
“Anak yang mengalami stunting ini kondisi tinggi badannya lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Memang angka stunting saat ini masih cukup tinggi salah satunya dari Warudoyong, Benteng dan Sukakarya,” jelas Wahyu kepada Radar Sukabumi, Kamis (11/11).
Wahyu membeberkan, ciri belita stunting itu bisa dilihat dari masa kelahiran pertama hingga 100 hari kelahiran, maka berat badannya kurang sebagai mana standar yang ditentukan dan cirinya merupakan tinggi badan yang tidak sesuai dengan standar tumbuh kembang anak.
“Stunting ini selain mengganggu pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi dan berat badan, juga dapat menghambat perkembangan otak anak,” bebernya.