Smart Card Mudahan Pelayanan KIR di Kota Sukabumi

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdulrachman saat menyerahkan Smart Card kepada masyarakat yang tengah melakukan uji KIR.

KOTA SUKABUMI – Pasca penggunaan Smart Card sebagai pengganti buku uji kelayakan kendaraan bermotor (KIR) yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, jumlah kendaraan yang uji KIR semakin bertambah dalam setiap harinya.

Hal itu, di benarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, penggunaan Smart Card dan metode pembayaran KIR secara non tunai memudahkan masyarakat. Hal itu, berdampak terhadap meningkatnya kunjungan ke tempat pengujian KIR di kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

“Setelah penggunaan Smart Card dan pembayaran non tunai, masyarakat semakin diindahkan tentunya, bisa dilihat kunjungan dalam setiap hari sekarang ini bertambah,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi melalui saluran telepon, kemarin ( 22/3)

.
Saat ini, masyarakat tidak lagi direpotkan dengan buku uji KIR yang terkadang gampang rusak. Dengan metode penggunaan Smart Card, para pemilik kendaraan angkutan umum dan barang hanya memegang kartu.

“Sebelumnya kan pakai buku, tidka jarang buku KIR itu rusak, jadi cukup ribet lah. Saat ini, hanya dengan kartu semua bisa terdata dengan sistem,” ujarnya.

Tidak hanya itu, penggunaan Smart Card juga menghindari tindakan pungutan liar ataupun kebocoran PAD dari uji KIR. Karna memang, petugas akan dengan mudah mendata kendaraan dan masa berlaku uji KIR.

“Kalau dulu kan mungkin tidka semua petugas di dishub, khususnya Dalops faham betul tentang buku KIR, saat ini kami sudah menggunakan aplikasi, tinggal menindak code pada kartu semua data kendaraan dan masa berlaku uji KIR akan terbaca,” terangnya.

Hal senada di sampaikan, Abdullah, salah satu warga yang mulai menggunakan Smart Card. Menurutnya, inovasi baru dari Dinas Perhubungan tersebut memudahkan baginya. Terutama, dalam penyimpanan kartu dan metode pembayaran.

“Menurut saya ini lebih memudahkan ya, jadi kita tidak pegang buku lagi yang terkadang rusak. Termasuk, pembayaran pun bisa dilakukan langsung ke bank,” pungkasnya. (upi/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *