Sebulan Puluhan ASN Pemkot Sukabumi Pensiun, Terus Menyusut

Ilustrasi PNS

CIKOLE – Sepuluh hinga dua puluh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Sukabumi purnabakti setiap bulannya. Hal itu membuat Pemerintah Kota Sukabumi harus memutar otak agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Pengurangan jumlah abdi negara ini di ungkapkan Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Taufik Hidayah. Menurutnya, hampir setiap bulan 10 sampai 20 ASN pensiun.

Bacaan Lainnya

“ASN yang pensiun di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi bisa mencapai 10 hingga 20 dalam setiap bulan, kami saat ini sedang mendesain formulasi, agar tugas dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik,” ungkap Taufik dalam acara silaturahmi dan pemberian penghargaan kepada para ASN yang purnabakti,  (25/11).

Di bulan ini, sebut Taufik, terdapat 11 ASN masuk pada masa pensiun. Rata-rata, pengabdian para ASN yang purnabakti selama puluhan tahun. Bahkan, paling lama hingga 41 tahun.

“Bulan ini ada 11 PNS yang purnabakti, paling lama pengabdiannya 41 tahun dan paling rendah selama 25 tahun,” sebutnya.

Jumlah ASN Kota Sukabumi, masih kata Taufik, saat ini berkisar 3.727 orang. Maka dari itu, awalnya Pemrintah Kota Sukabumi mengusulkan formasi CPNS 2019 sebanyak 120.

“Hampir setiap bulan 10 ASN yang pensiun, lama-lama terus berkurang. Makanya, kami sebelumnya meminta 120 formasi namun akhirnya pemerintah pusat hanya memberikan 114 formasi pada penerimaan CPNS tahun ini,” tutupnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menambahkan, pengurangan jumlah ASN dalam setiap bulannya berpengaruh terhadap efektivitas. Seperti halnya, yang terjadi di Kota Sukabumi kekurangan jumlah tenaga teknis karena banyak yang pensiun.

“Masih ada kekurangan di beberapa posisi, makmyaa kami siapkan desainnya agar pelayanan tetap berjalan dengan baik. Saya pun sudah mengecek progres pendaftaran CPNS, saat ini ada 3.000 lebih pendaftar,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *