RT RW Jadi Duta Kesehatan di Wilayah Kota Sukabumi

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi kewilayahan dan silaturahmi wali kota dengan ketua RT/RW, Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), badan keswadyaaan masyarakat (BKM) se-Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (16/6).

GUNUNGPUYUH – Jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi kembali mengalami kenaikan. Meski tidak signifikan, namun upaya pencegahan terhadap virus berbahaya tersebut terus dilakukan pemerintah Kota Sukabumi.

Bahkan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, mendorong para Ketua RT/RW menjadi duta-duta kesehatan dalam mengedukasi warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Bacaan Lainnya

Ungkapan tersebut diutarakan Walikota saat menghadiri rapat koordinasi kewilayahan dan silaturahmi wali kota dengan ketua RT/RW, Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), badan keswadyaaan masyarakat (BKM) se-Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (16/6).

Pada momen itu, hadir pula Camat Gunungpuyuh Aries Ariandi dan Lurah Sriwidari. “Pemkot ucapkan terimakasih atas dukungan RT RW dalam berbagai proses pembangunan.

Termasuk dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun sampai saat ini pandemi Covid masih cukup tinggi dan di Kota Sukabumi pada Selasa (15/6) ditemukan 31 kasus baru Covid,” ” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurut Fahmi, kenaikan ini tidak hanya di Sukabumi melainkan dibeberapa wilayah seperti Bandung raya dan Jakarta. Sehingga diperlukan peningkatan kewaspadaan berbasis kewilayahan karena Covid identik dengan kedisiplinan warga dalam menjaga protokol kesehatan.

Sebab makin disiplin warga menerapkan prokes, maka makin mampu menekan kasus Covid. ” RT/RW didorong jadi duta kesehatan mengedukasi protokol kesehatan kepada warga” ungkap Fahmi.

Contoh sederhana dengan menyebarkan informasi protokol kesehatan melalui media WA (whatsapp) grup RT RW setiap pagi dan sore karena dinilai efektif dalam pencegahan Covid dan menjaga kesehatan.

Fahmi juga meminta dukungan RT/RW memantau mobilitas warga dari luar Sukabumi karena dikhawatirkan menyebabkan kenaikan kasus. Di mana para RT/RW harus memahami wilayah ketika warga dari luar daerah datang ingatkan dan edukasi.

Berikutnya para RT/RW mendorong vakisnasi Covid kepada kalangan lansiayang sangat penting. Saat ini ada program lansia yang diantar satu pendamping bisa divaksin.

” Protokol kesehatan dan vaksinasi penting, karena dampak tidak hanya pada kesehatan melainkan ke semua bidang seperti pendidikan masih belajar di rumah dan naiknya angka pengangguran,” ungkap Fahmi.

Sehingga harus optimal untuk disiplin penerapan protokol kesehatan. Oleh karenanya mari pulihkan Kota Sukabumi, caranya mendisiplinkan penggunaan protokol kesehatan di tengah warga.

Terakhir seandainya di wilayah ada yang positif jangan dijauhi tapi harus diberikan dukungan moril yang digagas RT RW. Di luar Covid kata Fahmi, para RT/RW antisipasi geng motor yang mulai marak kembali.

Para ketua RT/RW pahami lingkungan ketika ada inidikasi tempat berkumpulnya geng motor segera laporkan kepada aparat keamanan. Selain itu warga harus mewaspadai cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga Agustus 2021. Terutama apa yang harus dilakukan seperti bebersih lingkungan seperti saluran air dan lain-lain. (bam/*/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *