SUKABUMI — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggelar lauching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) 2022 dan penyerahan reward pelaksanaan terbaik P2RW pada 2021 yang digelar di Gedung Juang 45, Jalan Veteran, Kecamatan Cikole, Kamis (23/6).
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, pada tahun ini sebanyak 33 kelurahan dengan 357 RW mendapatkan penyaluran program P2RW dengan nominal sebesar Rp25 juta per RW dan jika ditotalkan sekitar Rp8.925.000.000. Penyaluran bantuan ini, lebih besar jika dibandingkan sengan tahun sebelumnya yang hanya Rp20 juta per RW.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, program P2RW yang sudah sembilan tahun digulirkan ini, jumlahnya terus mengalami peningkatan.
“Saya bersyukur, hasil evaluasi dari tahun ke tahun program ini mengalami peningkatan. Bahkan, anggaran P2RW 100 persen terserap,” kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (23/6).
Hal itu membuktikan, lanjut Fahmi, bahwa angka partisipasi masyarakat dalam program ini semakin meningkat dari tahun ketahun.
“Pada 2021 lalu, Pemda hanya memberikan stimulan sebesar Rp20 juta. Tetapi, hasilnya bisa berlipat ganda. Hal ini, menunjukan bahwa partisipasi dan peran aktif masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Menurut Fahmi, jika realisasi program P2RW ini semakin baik. Misalnya, disiplin penyerapan dan angka partisipasi meningkat maka penyaluran bantuan pada tahun mendatang bakal meningkat.
“Kalau bagus peran serta masyarakat dan disiplin tidak menutup kemungkinan bantuan dapat meningkat pada tahun yang akan datang,” bebernya.
Fami menjelaskan, dalam proses pembangunan terdapat beberapa tahapan yakni, melalui muasyawarah pembangunan(Musrembang) dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota hingga hasil reses dewan.
“Apabila dari Musrembang belum terakomodir, maka pembangunan yang diajukan dapat melalui aspirasi hasil reses anggota DPRD yang sering mengundang para RW di Dapil masing-masing. Jika masih tidak tertampung, maka dapat melalui CSR perbankan,” pungkasnya. (bam/radar sukabumi)
