Perpustakaan Bukan Sekadar Taman baca

SUKABUMI–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Sukabumi menggelar pertemuan dengan Stekholder dalam rangka mensinergiskan program-program pengembangan perpustakaan berbasis informasi dan komunikasi. Yang hadir yakni, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Komunikasi dan Infomatika (Diskominfo), Dinas Pertanian, perikanan, Ketahanan Pangan (DP3K), Dinas Pemuda, Olahraga dan pariwisata (Disporapar), pengelola perpustakaan dan lainnya.

“Tujuan kita supaya mereka bisa mengaplikasikan semua program-program pengembangan perpustakaan berbasis informasi dan komunikasi di perpustakaan, terutama yang mempunyai program reprikasi perpus seru,” aku Dispusip Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu, kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/9).(28/9).

Bacaan Lainnya

Namun menurut Nicke, pihak perpustakaan tidak hanya fokus dalam ranah tersebut saja, ke depannya perpustakaan yang bertranfortasi menjadi pusat kegiatan masyarakat harus ada di mana-mana. “Saya yakin seluruh perpustakaan yang ada di Kota Sukabumi, khususnya di 33 kelurahan tersebut, akan melaksanakan program programnya,” ucapnya.

Sampai saat ini, lanjut Nicke, kelurahan yang sudah menjalankan program tersebut, ada di Kelurahan Cisarua, Sindangsari, Kecamatan Warudoyong dan Citamiang. “Mereka melaksanakan kegiatan-kegaitan, yang melibatkan kepada masyarakat. Beradpokasi kepada unsur masyarakat, pihak swasta yang dapat bermitra dengan pihak mereka,” imbuhnya.

Dengan adanya kemitraan tersebut, lanjut Nicke. Para petugas dapat ikut andil dalam semua kegiatan. Baik dalam bantuan sarana, bantuan support hadiah, dan hal yang dapat menunjang kegiatan-kegaitan yang digelar dalam kemasyarakatan.

“Agar pihak swasta bisa mempunyai tanggung jawab, dalam mencerdaskan bangsa. melalui kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan,” ujarnya.

Targetan dalam program ini, masyarakat Sukabumi bisa cerdas, Kota Sukabumi menjadi kota yang mempunyai masyarakat yang literate, modern dan bisa meningkatkan kualitas hidupnya sehingga bisa lebih maju.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi M Muraz, berkeinginan adanya kemitraan dengan stakeholder tersebut bisa membuat perpustakan yang mempunyai manfaat lebih. “Sekarang itu sudah harus perpustakaan modern, kita ingin perpustakaan tidak hanya untuk membaca, tapi apa yang bisa dimanfaatkan dari membaca diapliaksikan,” ucapnya.

Menurut Muraz, perlu ada inovasi. Perpustakan bukan hanya dijadikan tempat taman bacaan, akan tetapi harus menjadi tempat untuk mengaplikasikan semua yang dibaca. Seperti misal mengajarkan bagaimana cara belajar online, belajar komputer, membuka lapak bagi para UKM, belajar musik dan lainnya. Makanya ia menegaskan, gedung tertinggi milik dunia adalah perpustakaan milik Indonesia yang baru diresmikan Presiden RI, Jokowi.

“Jadi perhartian pemerintah pusat untuk perpustakaan sangat luar biasa,” jelasnya.
Dengan adanya perpustakaan berbasis kelurahan dan juga perpustakaan keliling ini, akan meningkatkan minat baca masyarakat. khususnya sesuai dengan bidang yang diminati masyarakat.(cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *