Pemkot Sukabumi Rancang 16 Kegiatan Strategis di 2022

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat memberikan sambutan dalam acara Musrenbang RKPD Kota Sukabumi tahun 2022, di Hotel Horison Kota Sukabumi, Kamis (25/3).

CIKOLE – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi di tahun 2022 merencanakan program atau kegiatan pembangunan strategis. Hal tersebut diungkapkan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Sukabumi tahun 2022, di Hotel Horison Kota Sukabumi, Kamis (25/3).

Diterangkan Walikota, 16 kegiatan tersebut diantaranya pembangunan Gedung BPBD, Lanjutan Pembangunan Gedung PKB, Optimalisasi terminal Tipe A dan C, pembangunan Rutilahu yang menyebar di wilayah Kota.

Bacaan Lainnya

“Lalu pembangunan Gedung parkir, karena samapai saat ini, ruas jalan di Kota Sukabumi tidak bertambah, tetapi jumlah penduduk dan kendaraan bertambah, ini menjadi masalah. Dimana parkirnya, bagaimana orang yang akan ke Sukabumi nantinya. Sehingga direncanakan pembuatan kantong- kantor parkir agar semakin banyak,” ujarnya.

Selain itu, Pembangunan Sukabumi Creatif Hub ( SCH), Pembangunan pusat budaya, dan melanjutkan pembangunan pusat perkantoran di wilayah Cibeureum. Juga pemerintah akan melakukan pembangunan water treatment plan Cimandiri. Pembangunan wisata rengganis dan lainnya.

“Kita ingin mewadahi generasi milenial dengan SCH, dan juga teman-teman budayawan di Kota Sukabumi sebagai ajang kreatifitas budaya,” ungkapnya.

Menurut Fahmi, Musrembang kota ini meramu semua dalam proses kesepakatan. Terlebih, dala momen ini pula mempertegas perencanaan didasari dan disadari untuk menata sebuah kota. Sebab Kota Sukabumi memiliki karakteristik berbeda dengan luasan terbatas 48 km persegi dan jumlah penduduk 355 ribu jiwa serta sumber daya alam yang terbatas.

“Karakteristik perkotaan bisa dimaksimalkan dengan potensi yang ada, Selama 2020 dan 2021 serta 2022 mendatang masalah pandemi memiliki pengaruh dalan menata kota,” ungkapnya.

Namun kata Fahmi, apa yang menjadi kendala perkotaan jangan membuat lemah dan pasrah dengan situasi, apalagi sampai tidak mendesain perencanaan yang terbaik. Di tengah keterbatasan ini ada kunci keberhasilan yakni sinergitas dan kebersamaan.

Intinya sinergitas dalam musrenbang adalah sebuah cara menyatukan berbagai elemen yang ada di Sukabumi baik organissi profesi, pelaku perbankan yang dikenal hexahelik yakni akademisi, bisnis, komunitas, government, media dan industri keuangan.

Harapannya kebersamaan yang dirancang ini untuk semakin memasifkan pertumbuhan kota. Sehingga bisa meraih solusi tepat dengan mengenali benar potensi kota yang bisa di ekplore. ” Kebijakan penanganan pandemi dan vaksinasi Covid-19 pada 2022 tetap menjadi prioritas,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Sukabumi sebagai Ketua pelaksana Musrenbang Dida Sembada mengatakan, tema pembangunan pada 2022 yang merupakan fase ke empat yakni pemantapan daya saing daerah menuju kualitas kehidupan masyarakat yang unggul.

Musrenbang tahun ini diselenggarakan secara hybrid dengan menghadirkan 30 undangan yang telah menerapkan protokol kesehatan serta 389 undangan virtual yang telah terkoneksi melalui zoom.

Momen tersebut dihadiri Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan (melalui virtual), Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *