Pemerintah Kota Sukabumi Gandeng PT CSU Atasi Soal Sampah

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, saat melakukan perjanjian kerjasama dengan PT. Cipta Sera Utama, di Hotel Horison, Senin (6/2).

CIKOLE – Dalam upaya meminimalisir permasalah sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melakukan penandatangan kerjasama dengan PT Cipta Sera Utama (CSU), di Hotel Horison, Senin (6/2).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan, Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada Hamami, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Direktur Utama PT. Cipta Sera, Adang Mulyana.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi memiliki PR bersama, salah satunya persoalan sampah. Di mana, selama ini sampah hanya dibuang tanpa dimanfaatkan, sehingga terjadi penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

“Saat ini, kita lakukan kerjasama dalam hal pemanfaatan atau pengolahan sampah. Yang berbasiskan pada TPA tersebut. Sehingga mampu menjadi nilai ekonomis,” ujar Fahmi kepada Radar Sukabumi, Senin (6/2).

Menurut Fahmi, dirinya berharap penandatangan kerjasama ini, mampu meminimalisir persoalan sampah yang tak kunjung usai. “Mudah-mudahan, bagian dari pada solusi, untuk menuntaskan permasalahan sampah di Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Cipta Sera Utama, Adang Mulyana menambahkan, saat ini kondisi sampah di Kota Sukabumi sangat mengkhawatirkan. Apalagi dari hasil pantauannya, dalam satu tahun kedepan masyarakat tidak bisa membuang sampah.

“Hingga akhirnya, kami jajaran direksi telah menyepakati melakukan kerjasama dengan pemerintah Kota Sukabumi. Kita akan lakukan melalui sistem roasting gasifikasi dan tanpa imbalan.

Jadi kita benar-benar membantu pemerintah daerah, dan nantinyan tidak ada anggaran APBD maupun APBN. Kemudian, kami secara positif ingin lingkungan di Kota Sukabumi lebih baik,” akunya.

Adang menjelaskan, teknologi yang digunakan adalah teknologi baru. Di mana, sampah yang diambil tidak ada pemilahan, kecuali sampah jenis B3, kemudian langsung masuk ke mesin.

“Inovasi baru kita melalui sistem gasifikasi. Nah, disitu akan menghasilkan sebuah energi prodak, dari mulai listrik dan gas. Tergantunng Pemda outfutnya ingin seperti apa, semuanya mengahasilkan energi,” pungkasnya. (Cr4/t)

Pos terkait