Pemerintah Kota Sukabumi Fokus Tekan Kasus DBD

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi berupaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih, cuaca saat ini menjadi salah satu dampak terjadinya peningkatan kasus penyakit mematikan tersebut.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta, dinas terkait untuk melakukan pengawasan lebih ekstra dan bergerak cepat, salah satunya menyiapkan fasilitas yang memadai dengan penaganan yang serius.

Bacaan Lainnya

“Kami juga melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit untuk antisipasi adanya lonjakan jumlah pasien. Dan Alhamdulillah, sudah dipersiapkan,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Rabu (15/2).

Menurut dia, kasus DBD ini tidak selesai dengan melakukan fogging, sebab hal itu hanya membunuh nyamuk dewasa saja.

Tetapi, persoalan DBD ini bersumber dari pola hidup masyarakat terhadap lingkungannya, seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan program 3M, diantaranya menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air serta mengubur atau memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

“Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, termasuk penyuluhan dan pendidikan ke masyarakat secara terus menerus,” kata dia.

Selain itu lanjut Fahmi, saat ini Pemkot Sukabumi juga memfokuskan pada kasus penyakit campak. Menurut dia, penyakit ini pun perlu ditangani secara serius.

“Tentunya soal campak ini, Alhamdulillah sudah bisa terkendali. Kami meminta pada setiap Puskesmas untuk terus melakukan pengawasan di lapangan,” pungkasnya. (cr4/t)

Pos terkait