Berpotensi Pengembangan Perdagangan, Jasa, UKM Kerupuk Kulit

RADARSUKABUMI.com – Secara garis besar Kelurahan
Nyomplong berpotensi pada pengembangan sektor perdagangan dan jasa serta home industri. Hal ini  dibuktikan dengan berdirinya home indutri kerupuk kulit yang pasarannya sudah tembus ke berbagai
pelosok di Kota Sukabumi.

Laporan Hiti Robiah

Bacaan Lainnya

Kelurahan Nyomplong memiliki luas wilayah 54,52 Ha. Dengan pembagian wilayah Pemerintah  Kelurahan Nyomplong sebanyak sembilan RW dan 49 RT dan menurut Lurah Nyomplong, Edi Sukarya
jumlah penduduk sampai data terakhir sebanyak 7.743 jiwa dengan 2.251 kepala keluarga. Serupa dengan sejumlah penduduk di kelurahan lain di

Kota Sukabumi bahwa sebagian besar pekerjaan  penduduk di Kelurahan Nyomplong adalah mengikuti pekerjaan sebagian besar penduduk perkotaan. Di mana hampir sebagian besarnya ada yang bekerja menjadi pegawai negeri sipil, pegawai swasta, wiraswasta,

besar dan juga pedagang kecil. Ada juga pensiunan sebanyak 84 jiwa, buruh harian lepas sebanyak 221 jiwa, pelajar/mahasiswa 1.959 jiwa, mekanik sebanyak tujuh jiwa, karyawan BUMN sebanyak 20 jiwa, serta lain-lainnya. Melihat batas wilayah pada Kelurahan Nyomplong, sebelah baratnya berbatasan langsung dengan

Kelurahan Benteng/Kelurahan Dayeuhluhur, sebelah timur nya dengan Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang, sebelah utaranya berbatasan dengan Kelurahan Gunungparang Kecamatan Cikole, sedangkan bagian selatan Kelurahan Nyomplong berbatasan dengan Kelurahan Warudoyong.

Wilayah Kelurahan Nyomplong memiliki potensi sebagai sektor perdagangan dan jasa serta home indutri. Potensi yang ditonjolkan yakni sektor jasa dan perdagangan. Terdapat tiga pasar yang berada di area Kelurahan Nyomplong, diantaranya yakni pasar ciwangi, pasar lettu bakri dan pasar pasundan.

Dengan adanya pasar-pasar tersebut masyarakat akan terbantu dari segi perekonomian karena terdapat banyak warga Kelurahan Nyomplong yang memilih berprofesi sebagai pedagang. Tidak jarang Edi melakukan blusukan ke setiap pasar untuk mendapatkan informasi dari para penjual atau sekadar berkunjung sebagai
salah satu agenda kerjanya.

Home industri rumahan yang terdapat di Kelurahan Nyomplong dan paling menonjol yaitu produksi 

kerupuk kulit dan tahu crispy. “Salah satu sentra industri rumahan yang memang dimiliki kami yakni kerupuk kulit nya H. David, beliau juga merupakan ketua Rt, bahkan saat saya menjabat Lurah disini sentra industri kerupuk kulit sudah ada,” terang Edi kepada Radar Sukabumi.

Mengenai program dari pemerintah kota saat ini Program KOTAKU memberikan dampak positif bagi warga Kelurahan Nyomplong terutama Rw satu, Rw delapan dan Rw sembilan.
Dengan dibangunnya saluran igigasi juga pembetulan jalan di RW 08, lalu pembangunan sarana air bersih di RW 01 serta RW 09.

“Khususnya di RW 01 yang tadinya saluran air bersih tidak ada namun sekarang kami bahkan bisa  membantu beberapa warga Kelurahan Benteng yang berbatasan dengan RW 01. Kurang lebih ada tujuh kepala  keluarga yang bisa kami bantu untuk memanfaatkan saluran air bersih ini,” ungkapnya.

(cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *