SKB Kota Sukabumi: Optimistis Lulus dan Peningkatan Sarpras

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – UPT Sanggar Kegiatan Belajar atau SKB Kota Sukabumi menggelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1441 H/2020 M. Yang unik adalah pelaksanaan kegiatan ini bertepatan tanggal 1 Rajab atau Selasa (25/2/2020).

Kepala UPT SKB Kota Sukabumi H Uep Hilman Rifai mengatakan, momentum Isra Miraj kali ini mengusung tema besar yakni akhlak. Pihaknya berharap agar para peserta didik dapat mengimplementasikan dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya

“Ini juga sekaligus istighosah kami dalam menghadapi Ujian Nasional dan UNBK. Intinya kami bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dan kemudahan serta anak-anak diberikan kesholehan dalam menjalani proses pendidikan untuk kembali lagi ke masyarakat,” kata Uep kepada Radarsukabumicom di UPT SKB, Jalan Pelabuhan II Km 6, RW 03, Lembursitu, Kota Sukabumi.

Uep menjelaskan, saat ini ada tiga program pada SKB yakni kelompok bermain (komber) PAUD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA. Selain akademis, para peserta didik SKB Kota Sukabumi juga dilengkapi pula dengan keterampilan khusus.

“Jadi kami bekali dengan keterampilan khusus ini agar setelah lulus para peserta didik dapat bermanfaat dan berkarya di masyarakat. Untuk jumlah, saat ini di SKB ada 59 siswa paket dan 42 siswa paket B serta 20 anak PAUD,” beber Uep.

“Dalam kaitannya menghadapi UN dan UNBK, kami pun berdoa agar anak-anak kami diberikan kesehatan dan kesiapan mental. Kita tahu UN dan UNBK ini selalu menjadi momok, untuk itu kami selalu dukung agar mereka siap menghadapinya dengan tenang dan mendapatkan keberkahan,” imbuhnya.

Di lain hal, momentum Isra Miraj ini Uep berharap adanya perbaikan dan peningkatan dari segi sarana dan prasarana SKB yang dibutuhkan. Saat ini lahan yang dimiliki SKB seluas 3000 meter termasuk SD Situendah dengan.

“Dengan kondisi ini kami merasa cukup kekurangan. Minimal kami punya 12 rombel dan 6 ruangan praktik, belum lagi area bermain untuk anak PAUD. Ini jauh dari standar kelayakan,” ujar Uep.

“Sehingga kami sangat berharap berharap ada kontribusi, ada keberpihakan nyata dari pemerintah agar SKB dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pula. Karena pendidikan nonformal adalah penyangga, adalah jaringan pengaman mayarakat yang bagi mereka belum berkesempatan untuk masuk ke jalur pendidikan formal,” pungkasnya. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *