Gandeng Perbankan, Pemkot Sukabumi Optimalkan PAD

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menjadi narasumber dalam webinar dan talkshow optimalisasi pendapatan daerah melalui digitalisasi perbankan bersama bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bjb) di bank bjb Sukabumi, Jumat (28/5). Foto:ist

CIKOLE- Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi memaparkan strategi dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah ( PAD).

Hal tersebut diungkapkan Fahmi saat menjadi narasumber dalam webinar dan talkshow optimalisasi pendapatan daerah melalui digitalisasi perbankan bersama bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bjb) di bank bjb Sukabumi, Jumat (28/5).

Bacaan Lainnya

“Dalam konteks reformasi birokrasi maka perencanaan pengelolaan dan pelaksanaan keuangan daerah menjadi sangat diperhatikan secara khusus,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Terlebih ketika bicara pendapatan daerah seperti pajak dan retribusi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan menjadi daya ungkit ekonomi daerah.

Bjb kata Fahmi, senantiasa memberikan dukungan dalam rangka memaksimalkan membantu mendongkrak PAD.

Webinar ini membangum komitmen kebersamaan antara pemda perbankan dan pemangku kepentingan lain semain membuat pengelolaan keuangan yanh akuntabel dan ujungnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

KPK lanjut Fahmi, memberikan warning bagaimana pengelola keuangan daerah ini memperhatikan pendapatan daerah.

Oleh karenanya walikota menyampaikan strategi dalam optimalkan PAD.

Pertama membangun sistem informasi pendapatan daerah sesuai dengan masa kini.

Kedua, optimalisasi pengelolaan piutang pajak daerah yang menjadi potensi ketika digarap akan jadi daya ungkit untuk pendapatan.

Ketiga, penyempurnaan regulasi pendapatan asli daerah memasukkan SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik-red).

Salah satunya dengan pelibatan teknologi dan informasi jadi bagian tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan termasuk keuangan harus digitalisasi atau memanfaatkan teknologi informasi.

Ke empat peningkatan kesadaran wajib pajak dalam pemenuhan pajak. Sehingga kesadaran membayar pajak ini naik dalam mendongkrak pembangunan daerah. Berikutnya optimalisasi pajak dan retribusi daerah dalam peningkatan wajib pajak dan target penerimaan pajak.

Terakhir membangun kemudahan sarana prasarana partisipasi layanan publik seperti mall pelayanan publik. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ameriza M Moesa mengatakan, BI melihat kota sudah lengkap dalam upaya digitalisasi keuangan daerah.

“Apresiasi walikota cepat merespon keputusan presiden percepatab digitalisi keuangan dengan membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Harapannya kata Ameriza, tim ini mempercepat proses digitalisasi di kota.

Saat ini indeks elektronifikasi Kota Sukabumi relatif baik dengan skor 84 dan di Jabar menempati urutan ke lima atau lima besar terbaik di Jabar. ( bal/*)

Pos terkait