Fahmi Pantau Sekolah Melalui Video Conference

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi berserta jajarannya saat melakukan video conference dengan kepala sekolah SMP dan MTs se- Kota Sukabumi di Balikota Sukabumi.

PEMKOT SUKABUMI – Pasca pemberlakukan libur dua pekan, Pemerintah Kota Sukabumi masih melakukan pemantauan kegiatan di sekolah, Kamis (19/3).

Kali ini pemantauan tersebut dilakukan melalui video conference dengan para kepala sekolah SMP dan MTs se-Kota Sukabumi. Hal tersebut dalam upaya menjaga proses kegiatan belajar di rumah bisa berjalan.

Bacaan Lainnya

“Saya telah pastikan melalui telekonfrensi dengan semua kepala sekolah. Semuanya sudah melakukan KBM di rumah,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, usai video conference dari ruang pertemuan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Sukabumi.

Dikatakan Fahmi, KBM yang dilakukan antara guru dan murid dilakukan sesuai dengan kemampuan dari setiap sekolah. Artinya, belum ada sistem khusus yang digunakan untuk melakukan KBM jarak jauh. Alasannya, setiap sekolah memiliki tekhnologi berbeda dan aplikasi yang digunakan pun bermacam – macam. ” Tapi kita telah membuat format untuk diisi oleh setiap sekolah dan dikoordinir oleh Disdik,” terangnya.

Lanjut Fahmi, dalam proses KBM ada juga sekolah yang mempunyai sistem digital dengan apilkasi yang dimiliki oleh sekolah.

Akan tetapi ada juga yang masing-masing sekolah menggunakan sistem manual, seperti perpesanan Whatsapp Grup. “Yang menggunakan WA grup, Guru memberikan tugas dan siswanya merekam tugas yang mereka gunakan,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda mengatakan meski saat ini pembelajar jarak jauh belum dilakukan dengan sisten yang canggih . Namun dalam kondisi darurat, cara ini cukup efisien dilakukan.

“Tapi kalau kondosi ini diperpanjang harus segera dipersiapkan sistem berbasis elektronik yang bisa diterapkan di sekolah” katanya.

Terpenting kata Wawan peran orang tua yang lebih penting dalam memantau kegiatan bebelajar anaknya. Supaya apa yang ditargetkan oleh pemerintah itu bisa sesuai. ” Orang tua juga harus memantau anaknya agar tidak keluar rumah sebelum kegiatan belajar selesai,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *