Fahmi Minta Tokoh Agama Aktif di Medsos

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

KOTA SUKABUMI – Media sosial (Medsos) kerap dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menebarkan kebencian. Bahkan tidak sedikit akibat postingan atau cuitan yang tersebar, membuat kerukukan umat beragama pecah.

Untuk itu, perlunya filter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya dengan meminta para tokoh lintas agama agar ikut terjun di media sosial. Upaya ini agar meminimalisir gesekan antar umat beragama dengan memberikan pencerahan kepada para pengguna medsos.

Bacaan Lainnya

“Tokoh agama harus aktif dan kekinian untuk meredam gesekan,” ujar Fahmi disela-sela Peringatan Hari Amal Bhakti ke – 74 di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, (3/1).

Diakui Fahmi, untuk di Kota Sukabumi masih aman dan tidak terjadi gesekan antar umat beragama. Sebab, harmonisasi pemerintah daerah dengan Kementerian agama dan pemuka agam terjalin dengan baik.

Apalagi, sering diadakan pertemuan lintas agama dalam rangka membangun kebersamaan, kekeluargaan sehingga tidak boleh ada gesekan. “Seluruh pimpinannya kita ajak ngobrol,” akunya.

Sebelumnya, pada sambutan peringatan hari amal bakti tersebut, Fahmi menyampaikan dua pantun sebagai tanda cinta kepada keluarga besar Kementerian Agama. ‘Tersenyum ramah peserta upacara, berbaris rapih di Lapang Merdeka. T

erima kasih kepada Kementerian Agama, mari bangun Sukabumi bersama-sama’. ‘Sungguh syantik gadis Sukabumi, tersenyum manis di pagi hari. Saya ucapkan selamat hari amal bakti mari bersama kita laksanakan kolaborasi’.

Dalam momen itu juga, Fahmi menyampaikan sambutan Menteri Agama Fachrul Razi. Di antaranya hari amal bakti merupakan tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Di mana semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu.

Dalam negara Pancasila, siapa pun dengan alasan apa pun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti-agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda.

Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara

. Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020 ialah, “Umat Rukun, Indonesia Maju”, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjagaintegrasi nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *