DPUTR Kota Sukabumi Gerak Cepat Benahi TPT Rusak

DPUTR Kota Sukabumi
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPUTR Kota Sukabumi, Cecep Rapih memantau langsung pengerjaan pembangunan TPT di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu

SUKABUMI — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, terus berupaya membenahi pengairan yang terdampak bencana alam.

Salah satunya membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Saat ini pembangunan TPT tersebut tinggal tahap penyelesaian.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPUTR Kota Sukabumi, Cecep Rapih menjelaskan, pembangunan TPT ini merupakan upaya pembenahan pengairan yang sebelumnya mengalami bencana longsor.

Adapun anggaran pembangunan TPT dengan panjang 35 meter dan ketinggian 2,60 meter ini sebesar Rp110 juta yang bersumber dari bencana tanggap darurat (BTT).

“Alhamdulillah berkat kerjasama yang terjalin baik dengan semua elemen proses pembangunan TPT ini sudah hampir 100 persen selesai,” jelas Cecep kepada Radar Sukabumi, Jumat (17/12).

Lanjut Cecep, pembangunan TPT tersebut hasil pengajuan dari masyarakat melalui kelurahan setempat. Karena, kondisinya parah dan menghambat pengairan pesawahan warga, sehingga menjadi prioritas.

“Setelah ada pengajuan, baru kami melakukan pengecekan lokasi dan ternyata kondisinya cukup parah sehingga pengairan terhambat. Karena itu, kami segera bangunkan TPT,” paparnya.

Sejauh ini, sambung Cecep, banyak yang mengajukan pembangunan baik irigasi maupun pembangunan TPT dari masyarakat dan kelurahan.

Tetapi, dengan keterbatasan anggaran yang ada DPUTR akan lebih memprioritaskan pembangunan yang berdampak terhadap masyarakat.

“Kami akan mempriotirtaskan untuk pembangunan daerah pertanian. Alhamdulillah saat ini irigasinya sudah bisa kembali berpungsi dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan secara bertahap dapat membenahi irigasi yang kondisinya memerlukan perbaikan.

“Mudah-mudahan di tahun yang akan datang semua irigasi bisa lebih baik. Dengan begitu pengairan dapat berjalan normal,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *