DPUTR Kota Sukabumi Galakan Pemangkasan, Antisipasi Pohon Tumbang

DPUTR Kota Sukabumi
Sejumlah petugas DPUTR Kota Sukabumi saat melakukan pemangkasan poho

SUKABUMI — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, menyebutkan dari sekitar 800 pohon yang ada, lima sampai 10 persen rentan tumbang. “Ya, pohon yang ada saat ini sekitar 800 pohon tersebar di Jalan Bhayangkara, Jalan Siliwangi, Jalan Syamsudin SH dan beberapa lokasi lainnya. Lima sampai 10 persennya rawan tumbang,” ungkap Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah kepada Radar Sukabumi, Minggu (13/11).

Lanjut Fajar, guna mengantisipasi pohon tumbang memasuki musim hujan saat ini petugas terus berupaya melakukan pemangkasan pohon rindang. “Pemangkasan pohon ini rutin dilakukam agar tidak terjadi pohon tumbang khususnya saat turun hujan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, terdapat beberapa lokasi yang menjadi prioritas dalam pemangkasan pohon tersebut. Misalnya saja, Jalan Bhayangkara, Suryakencana, Siliwangi dan Jalan Syamsudin SH. “Daerah ini memang kerap terjadi pohon tumbang sehingga kami rutin melakukan pengecekan. Dengan keterbatasan yang ada paling banyak lima pohon yang bisa kami pangkas setiap harinya,” cetusnya.

Pemangkasan pohon ini, sambung Fajar, dilakukan untuk mengurangi beban berat pohon ketika hujan sehingga bisa mengurangi resiko dahan patah sampai pohon tumbang. “Pemangkasan hanya dilakukan pada pohon yang memang berpotensi dahan patah maupun tumbang,” imbuhnya.

Fajar menerangkan, terdapat beberapa jenis pohon yang dianggap rawan tumbang ataupun dahan patah salah satunya jenis pohon trembesi. “Karena memang ada beberapa pohon jenis trembesi yang usianya sudah tua sehingga rawan terjadi pohon patah maupun tumbang,” bebernya.

Menurutnya, tidak dipungkiri sejauh ini masih banyak orang tidak bertanggungjawab berprilaku yang dapat mengakibatkan pohon rusak maupun mati. Salah satunya, membakar sampah dekat pohon sehingga pohon bisa terancam mati.

“Ya, itu banyak hama kokod (Tangan Jahil red*) artinya kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar bisa bersama menjaga kelestarian pohon. Salah satunya dengan tidak membakar sampah dekat pohon,” tukasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *