DLH Kota Sukabumi Manfaatkan Zona Non Aktif Untuk TPA

DLH Kota Sukabumi
Sejumlah petugas DLH Kota Sukabumi saat mengangkut sampah rumah tangga dari TPSS untuk dikirimkan ke TPA Cikundul

SUKABUMI – Volume sampah di Kota Sukabumi terus mengalami peningkatan. Setiap harinya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengangkut 180 ton untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu.

Bahkan lokasi TPA Cikundul Kota Sukabumi kini mengalami krisis lahan, akibat sampah yang terus menumpuk.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, berbagai upaya pun dilakukan DLH Kota Sukabumi, agar sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat bisa tertampung, salah satunya dengan memanfaatkan zona non aktif.

“Dilokasi TPA itu kan ada zona non aktif yang juga masih ditimbuni sampah, kita manfaatkan tempat itu untuk memperpanjang umur TPA,” ujar Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, kepada Radar Sukabumi Selasa (1/2).

Asep mengungkapkan, dari sekitar 11 hektare lahan TPA yang dimiliki Pemkot Sukabumi, saat ini sudah tidak menyisakan sedikit lahan untuk dijadikan TPA. Makanya, upaya pemanfaatan zona yang tidak aktif menjadi aktif untuk menampung sampah yang masuk ke TPA yang mencapai 180 ton setiap harinya.

“Alhamdulillah, zona yang kita buat untuk dijadikan pembuangan sampah mampu menampung hingga 1,5 tahun kedepan,” ungkapnya.

Untuk itu Asep berharap, masyarakat bisa memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke Tempat Pembungan Sampah Sementara (TPSS). Sehingga, pasca di buang ke TPA hanya residunya saja. Selain itu juga, masih banyak masyarakat yang belum disiplin membuang sampah.

“Idealnya, pemilahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat itu 30 persen, jadi saat dibuang ke TPA itu hanya residunya saja,” ungkapnya.

Asep meminta kepada para ketua Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), untuk mengoptimalkan sarana prasarana yang ada. Karena, saat ini keberadaan TPS3R tergolong belum optimal.

“TPS3R itu ada dibeberapa titik wilayah kecamatan, dan tidak seluruh kelurahan ada TPS3R nya. Namun, kita optimalkan kedepanya,” jelasnya.

Lanjut Asep, kedepannya akan dilakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat terkait pembinaan, pemilahan, dan pengurangan sampah. Dengan harapan, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah.

“DLH Kota Sukabumi Juga akan melibatkan peran RT dan RW, agar masyarakat mau memilah sampah, dan kesadaran masyarakat bsia semakin meningkat dalam pengelolan sampah,” pungkasnya. (Cr4/t).

Pos terkait