Diskominfo Kota Sukabumi Kembali Tangani Modus Penipuan Pencatutan Nama Pejabat

Diskominfo Kota Sukabumi
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar bersama Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Tantan Sontani

SUKABUMI – Modus penipuan dengan mencatut nama dan poto penjabat, di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali terjadi.

Kali ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Sukabumi, Andri Setiawan menjadi korban pencatutan nama dan foro di sebuah aplikasi WhatsApp.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar mengaku, akhir-akhir ini memang marak terjadi modus penipuan dengan nama pejabat di beberapa daerah, termasuk Kota Sukabumi.

“Sebelumnya juga pernah terjadi untuk nomor pak Wakil Wali Kota, kemudian beberapa pejabat eselon 2. Namun yang saat ini sedang ramai itu nomornya pak Kepala Dispusip, itu memang konsekuensi, karena saat ini berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Rahmat, kepada Radar Sukabumi, Rabu (8/3).

Dia mengaku, sudah menyebarkan informasi terkait pencatutan tersebut, di media sosial, website, dan radio agar masyarakat berhati-hati.

“Kami (Diskominfo) sesuai dengan tupoksi, sudah menyebarkan informasi tentang pencatutan nama ini, agar masyarakat waspada,” ucapnya.

Selain itu, kata Rahmat, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan provider telekomunikasi, untuk bersama-sama konsen terkait hal tersebut, karena memang akhir-akhir ini, pencatutan nama dalam nomor WhatsApp, kembali marak di seluruh daerah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan provider telekomunikasi, mulai dari telkom, Indosat, XL, kemudian yang lainnya untuk sama-sama konsen terkait pencatutan nama pejabat daerah,” imbuh dia.

Terkait persoalan ini, Rahmat mengajak agar warga lebih berhati-hati dengan modus penipuan tersebut. Untuk itu, agar lebih mengedepankan check and recheck dengan segala sesuatu.

“Biasakan prinsip saring sebelum sharing, sehingga jangan segera menelan bulat-bulat apapun informasi yang didapatkan,” pungkas Rahmat. (Cr4/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *