Dinas P dan K Kota Sukabumi Miliki Enam Pengawas Baru

Walikota Sukabum
Walikota Sukabumi saat membubuhkan tanda tangan untuk pengesahan pengawas di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Balai Kota Sukabumi, Jum'at (12/8).

CIKOLE – Untuk memenuhi kebutuhan pengawasan akademik dan manajerial, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melantik sebanyak enam pengawas baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Hasan Asyari mengatakan pelantikan pengawas ini terdiri dari dua Pengawas TK, satu Pengawas SD , dan tiga Pengawas Sekolah Menengah Tingkat Pertama atau SMP. “Jumlah pengawas ini masih belum ideal, idealnya 1 berbanding 10 sekolah.

Bacaan Lainnya

Untuk jenjang SD dimana dari 119 sekolah kebutuhanya 12 orang pengawas dan baru ada 3 orang, sehingga kekurangan 9 orang. Sementara tingkat SMP 46 orang kebutuhan 6 orang pengawas baru ada 2 orang kekuranganya 4 orang,” jelas Hasan pada Radar Sukabumi. Jum’at (12/8).

Kata Hasan, untuk pengangkatkan pengawas ada mekanisme dan jenjang jenjang pengangkatan pengawas ini berasal dari guru dan saat ini kota sukabumi masih kekurangan tenaga pengajar ASN.

Sehingga untuk mencari keberimbangan maka yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan pengawas yang sudah ada. Di bidang pengawas ini lah pemda memberikan kewenangan untuk melaksanakan tupoksinya. Meski ada satu kendala yakni dari data jumlah pengawas yakni tingkat TK masih kekurangan tujuh orang pengawas.

Sementara saat di tanyakan situasi belajar mengajar pasca pandemi Hasan mengatakan jika saat ini suasana belajar mengajar masih di sesuaikan dengan level PPKM di Kota Sukabumi yang saat ini masih berada di level 1.

“Saat ini kita masih memberlakukan PTM terbatas 100 persen atau sistem pembelajaran tatap muka terbatas, yaitu 6 jam pembelajaran,” tegasnya.

Sementara itu hadir dalam pelantikan 6 pengawas baru di Balai Kota Sukabumi, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

”Pandemi memberi dampak luar biasa termasuk sektor pendidikan, itulah sebabnya sering kali ada istilah learning loss di dua setengah tahun pandemi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia bersyukur pandemi saat ini terkendali salah satu indikatornya kasus baru berkurang.

Sehingga kini paling baik melakukan recovery bukan sebatas kesehatan dan ekonomi tetapi juga bidang pendidikan. “Salah satu elemen pilar yang paling bertanggungjawab di lembaga pendidikan adalah pilar pengawas,” tegas Fahmi. (cr3/t)

Walikota Sukabum
Walikota Sukabumi saat membubuhkan tanda tangan untuk pengesahan pengawas di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Balai Kota Sukabumi, Jum’at (12/8).

Pos terkait