Achmad Fahmi Serap Rekomendasi DPRD, Untuk Kebaikan Pemerintahan Kota Sukabumi

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat memberikan sambutan dalam acara Paripurna LKPJ Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2019 di DPRD Kota Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com – Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengakui bahwa rekomendasi dari DPRD Kota Sukabumi terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi tahun anggaran 2019 sangat konstruktif.

Tentunya akan jadi perhatian untuk ditindaklanjuti oleh jajaran perangkat daerah.

Bacaan Lainnya

” Rekomendasi dan catatan ini, akan kita gunakan untuk mempercepat perbaikan penyelenggaraan percepatan pemerintahan,” Fahmi usai Rapat Parpurna DPRD berkenaan dengan LKPJ Walikota dan Wakil Walikota tahun anggaran 2019, kemarin (15/6).

Mengenai sejumlah catatan yang disampaikan DPRD, kata Fahmi, hal itu sudah seharusnya disampaikan pihak DPRD karena sudah menjadi tugasnya untuk mengawal pembangunan.

“Ya memang fungsi DPRD untuk mengawal pembangunan. Rekomendasi atau catatan Itu sudah seharusnya,”katanya.

Fahmi pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD yang memberikan rekomendasi dan beberapa catatannya yang insya Allah akan ditindaklanjtui sesuai dengan ketentuan dan kemampuann keuangan daerah.

“Evaluasi pelaksanaan pembangunan sebelumnya dan masa mendatang serta rekomendasi akan jadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan anggaran tahun berjalan dan tahun berikutnya.

Di samping itu akan bersinergis dalam penyusunan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah atau kebijakan strategis,” ucapnya.

Sementara itu, mengenai penyerapan anggaran, memang ada catatan karena tidak sesuai antara perencanaan dengan pelaksanaan.

Hal ini, dikarenakan anggaran yang bersumber dari provinsi jabar di tahun 2019 banyak yang tidak terserap. ” Hal itu penyebabnya, karena anggaran telat diterima Kota Sukabumi sehingga pembanguna fisiknya tidak bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Fahmi pun menambahkan untuk tahun 2020 ini, anggaran pembangunan terjadi pergeseran dikarenakan anggaran digunakan untuk penanganan covid -19.

“Ada beberapa target pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini otomatis ada pergeseran karena terjadinya rekofusing digunakan untuk penangan covid -19,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *