19 Peserta SP3OR Lolos Seleksi Tahap Awal

Unsur Disporapar Kota Sukabumi bersama peserta SP3OR saat melakukan diskusi di ruang pertemuan kantor Disporapar.

PEMKOT SUKABUMI — Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi mulai melakukan penyeleksian program Sarjana Pendamping Penggerak Pembangun Olahraga (SP3OR). Dari sebanyak 27 orang pendaftar yang lolos seleksi administrasi hanya 19 orang.

Rencananya dari ke 19 orang ini akan dilakukan penyeleksian tahap selanjutnya, sehingga bisa memenuhi kuota yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak empat orang.

Bacaan Lainnya

Kepala Disporapar, Adang Taufik mengatakan seleksi para program SP3OR ini merupakan terobosan awal bagi yang bersifat terbuka dan semua pihak bisa mengakses untuk pendaftaran sekaligus melihat hasilnya.

“Saya berharap, jika tidak memenuhi kuota, minimal tiga orang perwakilan bisa lolos,” ujar Adang disela-sela penyeleksian di Kantor Disporapar Jalan Veteran Kota Sukabumi, Jumat (7/2).

Adang mendorong agar para peserta untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam tahap seleksi ini, sehingga mampu bersaing daerah lain dan menampilkan yang terbaik. “Untuk di tes ditingkat Jawa Barat akan digelar pada 18-20 Februari, mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Kasie Pemberdayaan Olahraga, Ganjar Ramdani Saputra mengungkapkan, pada seleksi awal ini para peserta dilakukan tiga pendekatan yakni seleksi administrasi, TKD dengan sistem Online dan TKJ dengan menggunakan Cooper test 2,4k. “Para peserta harus memenuhi standar penilaian dari keseluruhan pendekatan,” terangnya.

Sementara itu sambung Ganjar, tujuan SP3OR ini untuk menjadi motor penggerak partisipasi olahraga di masyarakat dengan indikator kinerja input, proses, dan output yang terukur.

Kedua, menerapkan pola pikir kreatif, inovatif, efektif dan efisien dalam merancang maupun mengimplementasi program pembudayaan olahraga di masyarakat.

Ketiga, memfasilitasi pemuda berlatar belakang pendidikan olahraga untuk menjadi pionir peningkatan sumber daya manusia penggerak olahraga di masyarakat.

Keempat menjadi fasilitator dan pendorong peningkatan sarana kegiatan olahraga di masyarakat. “Manfaat dari kegiatan ini yakni mengakselerasi upaya untuk meningkatkan indeks pembangunan olahraga (IPO) Jawa Barat secara optimal.

Meningkatkan partisipasi masyarakat Jawa Barat untuk berolahraga, serta meningkatkan semangat kebersamaan semua unsur stakeholders olahraga, pemerintah daerah dan masyarakat untuk peningkatan sarana dan prasarana olahraga,” terangnya.

Tidak hanya itu, program ini pun diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat penggerak olahraga di masyarakat, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat kelompok sasaran pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *