Pembuatan Paspor di Imigrasi Sukabumi Masih Lesu

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi
PELAYANAN: Kondisi ruang pelayanan pembuatan Paspor di Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Senin (1/2). FT: BAMBANG/RADARSUKABUMI

SUKABUMI — Jumlah pemohon paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, masih minim. Hal itu, terjadi sejak adanya penyebaran Covid-19.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, sebelum adanya pandemi Covid-19, jumlah pembuatan paspor lebih dari 20 pemohon. Namun, setelah adanya penyebaran virus Corona saat ini paling banyak hanya 20 pemohon.

Bacaan Lainnya

Humas Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Rusfian Efendi mengatakan, penurunan pembuatan paspor saat ini terjadi karena adanya pandemi Covid-19. Terlebih, dimasa pandemi ini membatasi kuota pembuatan paspor untuk Imigrasi Sukabumi sebanyak 30 paspor perharinya sementara Unit Kerja Imigrasi di Cianjur hanya 20 paspor. “Ya, saat ini pembuatan paspor menurun. Meski demikian, pelayanan masih tetap normal dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Rusfian kepada Radar Sukabumi, Senin (1/2).

Lanjut Rusfian, pembuatan paspor ini didominasi tujuan melaksanakan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah yang kini akhirnya tertunda karena pandemi Covid-19. “Pembuatan paspor masih didominasi untuk ibadah umroh. Karena ini penyumbang hampir 70 persen di Indonesia,” tutur pria yang baru menjabat humas satu hari di Imigrasi Kelas II Non TPI ini.

Adapun, sambung Rusfiana, dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat ini Imigrasi Kelas II Non TPI meluncurkan program jemput bola pelayanan pembuatan paspor. “Kami siap melayani pembuatan paspor dengan cara jemput bola. Misalnya, disalah satu instansi ingin membuat paspor bisa langsung mengajukan permohonan dan kami alan langsung melayani,” jelasnya.

Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir sehingga pembuatan paspor dan pelayanan lainnya bisa kembali normal. “Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir agar dapat segera normal kembali. Karena masa pandemi ini sangat berimbas terhadap semua unsur baik perekonomian maupun yang lainnya,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *