Melihat Lebih Dekat Akitifitas Walikota Sukabumi di Akhir Pekan

BERSEPEDA: Walikota Skabumi, Achmad Fahmi saat mengayuh sepeda mengelilingi Kota Sukabumi. Foto:ist

RADARSUKABUMI.com – Kota Sukabumi memang terbilang kota kecil hanya memiliki luas sekitar 48 Kilometer. Akan tetapi ada beberapa objek wisata yang cukup menarik dan merupakan peninggalan sejarah seperti halnya Museum Pegadaian yang terlelat di Jalan Pelabuhan I, Kecamatan Warudoying. Diakhir pekan pun Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mencoba berjelajah ketempat -tempat yang penuh sejarah

Laporan, Ikbal Zaelani S

Bacaan Lainnya

Beginilah cara Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi melihat kondisi Kota Sukabumi saat akhir pekan. Dengan menggunakan sepeda gu dan berhelm , Fahmi menulusuri sudut Kota Sukabumi. Dalam perjalanannya, Fahmi mengayuh sepeda sambil melihat kondisi masyarakat Kota Sukabumi, salah sapa pun terjadi di sepanjang jalan. Masyarakat yang berada di pinggir jalan pun menyapa dan melambaikan tangan. Fahmi yang identik menggunakan kacamata pun kelak memberhentikan sepedanya untuk menyapa masyarakat sekitar.

Saat tiba di Jalan Pelabuhan I, Kecamatan Waridoyong, tatapan Fahmi sangat tajam ke arah kantor Pegadaian. Dengan menggunakan sepeda unik berwarna cream didampingi ajudannya, Fahmi berbelok untuk masuk ke kantor Pegadaian tersebut. Hal yang diamatinya yakni museum Pegadaian, dimana museum ini penuh dengan sejarah.

Nomor satu di Kota Sukabumi pun berkeliling bangunan museum. Ruangan demi ruangan diamati Fahmi, dirinya menemukan begitu banyak barang-barang bersejarah mulai dari alat kerja Kantor Pegadaian seperti mesin tik, alat timbangan, berangkas dan lainnya. Bahkan sampai benda-benda yang bisa di gadaikan sejak jaman dahulu kala seperti kain batik, sepeda ontel . ” Iya ini kegiatan saya kalau diakhir pekan tidak sibuk dengan kegiatan. Saya berkeliling mengayuh sepeda sambil berwisata di kota tercinta ini,” ujar Fahmi.

Mengapa dirinya menghampiri Museum Pengadaian ini kata Fahmi ini museum yang harus dilestarikan dan masyarakat Kota Sukabumi harus mengetahui sejarah museum tertua di indonesia ini. Bahkan kata Fahmi masih banyak bangunan-bangunan bersejarah di Kota Sukabumi yang harus dijadikan sebagai objek wisata.. ” Ya saya ini kami Pemkot Sukabumi engah melakukan naskah akademisi termaksuk pemetaan agar seluruh heritage di Kota Sukabumi terlindungi melalui Peraturan Daerah (Perda),” katanya.

Tak sampai disini, kebetulan di area kantor Pegadaian itu ada acara Sukabumi Coffe Festival 2019. Fahmi pun menghampiri acara tersebut, bahkan dia mengaku sangat menyambut baik kegiatan dalam upaya memperkenalkan bahwa Sukabumi memiliki sejarah dibidang kopinya. Jadi tak heran, kalo Sukabumi dikenalkan begitu banyak sejarah. ” Kegiatan Coffee Festival dilakukan di halaman musium saya rasa sangat tepat. Pemkot mengkoloborasikan wisata sejarah dengan unsur ekonomi kreatif sehingga bisa bersinergis,” terangnya.

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *