Kodim 0607 Kota Sukabumi Peringati Hari Juang TNI AD

Makodim 0607/Kota Sukabumi
Sejumlah prajurit TNI saat mengikuti upacara peringatan hari juang TNI AD di Lapang Upacara Makodim 0607/Kota Sukabumi di Jalan RA Kosasih, Desa Ngaweng, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Kamis (15/12).

SUKABUMI — Komando Distrik Militer (Kodim) 0607/Kota Sukabumi, menggelar Upacara Hari Juang TNI AD di Lapang Makodim, Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kamis (15/12).

Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Latkol Inf Dedy Ariyanto mengatakan, peringatan Hari Juang TNI AD kali ini diselenggarakan secara sederhana di tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada warga yang tengah tertimpa musibah diberbagai daerah.

Bacaan Lainnya

“Karena itu, peringatan ini di isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana,” kata Dedy kepada wartawan, Kamis (15/12).

Hari juang kali ini, lanjut Dedy, mengusung tema ‘TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat’ tersebut mempresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat.

Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat bangsa dan negara.

“Sebab itu, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama rakyat,” ujarnya.

Menurutnya, sejarah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Palagan Ambarawa, merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dan bersatunya TNI dan rakyat, sehingga dapat mengalahkan kekuatan pasukan kolonial yang jauh lebih modern.

“Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dipadukan dengan keberanian, keikhlasan serta kerelaan berkorban akhirnya mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa inilah yang kemudian kita peringati sebagai hari juang TNI Angkatan Darat,” bebernya.

Pihaknya berharap, berbagai permasalahan yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini TNI Angkatan Darat harus mengambil peran untuk membantu mengatasinya.

“TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi,” cetusnya.

Terlebih, sambung Dedy, akan segera memasuki tahun politik yaitu pemilihan presiden 2024. Belajar dari pengalaman, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan perbedaan pandangan politik, yang sering disusupi kelompok radikal dan intoleran.

“Karena itu, tingkatkan waspadaan, bertajam naluri prajurit sebagai insan intelijen aplikasikan deteksi dini dan cegah dini, serta temu cepat dan lapor cepat. Jangan ragu untuk bertindak dalam koridor aturan yang berlaku jika untuk kepentingan rakyat dan merah putih TNI AD tidak boleh ragu untuk bertindak,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait