Kenaikan Harga Beras Pengaruhi Inflasi

CIKOLE – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi mencatat, selama Februari 2018 Kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0.21 persen. Sementara laju inflasi tahun kalender (Year to date) sampai dengan Februari 2018, mengalami inflasi sebesar 1.01 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) pada Februari 2018, tergadap Februari 2017 sebesar 3.91 persen.

“Hasil pemantauan kami, Kota Sukabumi di bulan ini masih mengalami inflasi sebesar 0.21 persen,” ujar Kasi Distribusi BPS Kota Sukabumi Sri Rachmawati kepada Radar Sukabumi, kamis(8/3).

Menurutnya, laju inflasi pada Februari 2018 dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pangan pokok yang menunjukkan kenaikan harga, utamanya komoditas beras. Faktor cuaca yang kurang bagus menjadi penyebab harga beras di sejumlah pasar naik, sehingga berdampak pada inflasi di Kota Sukabumi.

“Sebenarnya untuk pengaruh inflasi di kota ini untuk kelompoknya paling besar adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebanyak 0.61 persen,”katanya.
Sementara untuk sub kelompoknya atau komoditas yang mempengaruhi inflasi, ada di komoditas beras sebesar 0.2158 persen.

Adapun sepuluh komoditas tertinggi yang mengalami perubahan andil inflasi, disumbangkan oleh beras 0.2158 persen, tukang buykan mandor sebesar 0.1301 persen, jengkol sebesar 0.0268 persen, jeruk sebesar 0.0221 persen, bensin sebesar 0.0189 persen, ikan mas sebesar 0.0188 persen, baju muslim sebesar 0.0185 persen, petai sebesar 0.0149 persen, rokok kretek sebesar 0.0143 persen dan mie instan sebesar 0.0137 persen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *