Kehilangan Induk, Tujuh Kwarran Desak Segera Lakukan Muscab Pramuka Kota Sukabumi

Muscab Kwarran Pramuka Kota sukabumi
Ilustrasi Muscab Kwarran Pramuka Kota sukabumi

SUKABUMI– Sejumlah perwakilan kwartir ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi mendesak ingin segera dilakukan Musyarawarah Cabang (Muscab). Di mana, kepengurusan Gerakan Pramuka sebelumnya sudah habis masa jabatannya atau demisioner sejak 20 Juni lalu.

Ketua Kwarran Gunungpuyuh, Dedi Hermayadi mengatakan, tidak adanya kepengurusan kwarcab ini menghabat pada berbagai aspek kebutuhan kwarran, terlebih dalam menjalankan porgram dan mengurus administrasi.

Bacaan Lainnya

“Kita mendesak untuk segera dilakukan Muscab. Sebelumnya memang ada rencana akan Muscab, namun pihak OC yang dipimpin pak Adang Taufik mengundurkan jadwal lantaran ada permasalahan administrasi, sehingga Muscab diundur dengan waktu yang kita tidak tahu,” ujar Dedi kepada Radar Sukabumi, Senin (21/6).

Dedi berkilah, permasalahan yang terjadi saat ini bukan hal yang sulit dan bisa dimusyawarahkan. Ia menilai persoalan administrasi di tingkat Kwarran yang diungkit-ungkit oleh organization committee (OC) sudah diselesaikan. “Kita tahu ada empat kwarran yang dianggap OC belum lengkap. Padahal itu sudah selesai, yang mana tiga kwarran dari empat kwarran sudah memiliki SK dan kepengurusan dengan penandatangan dan cap basah, namun secara seremonial belum dilaksanakan,” terangnya.

Adapun satu kwarran lagi yakni Kwarran Warudoyong memang belum punya SK. “Nah mereka pun sebenarnya sudah melakukan Musyawarah ranting dan tinggal meng SK-kan, namun dari Februari sampai sekarang KaKwarcab (Mohammad Muraz) belum bisa mengeluarkan SK dengan alasan yang tidak pasti,” tambahnya.

Ia pun menyayangkan terombang ambingnya kepengurusan Gerakan Pramuka Kota Sukabumi ini. Dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama para ketua Kwarran lain akan mengadukan permasalahan tersebut ke Kamabicab yang saat ini dijabat Walikota Sukabumi. “Kita ingin mencari jalan keluar dari permasalahan ini, jangan sampai ini terus berlarut-larut. Kasihan kwarran jadi kesulitan menjalankan program,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, rencana penyelanggaraan pemilihan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Sukabumi, hingga saat ini belum ada kejelasan. Pasalnya, para calon yang sudah mengajukan diri belum melengkapi semua persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, hingga saat ini sudah ada dua kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi yakni, Mohammad Muraz dan Raden Kusumo Hutaripto (RKH).

“Saat ini kami masih mempersiapkan administrasi nya karena sampai sekarang masih ada yang belum dibereskan,” ungkap Panitia Pemilihan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi, Adang Taufik kepada Radar Sukabumi, Kamis (20/5).

Lanjut Adang, adapun sebelumnya panitia pemilihan ketua merencanakan penyelenggaraan dilakukan pada 25 Mei. Namun, karena terjadi beberapa kendala sehingga waktu penyelenggaraan belum adapat dipastikan. “Penyelanggaraan 25 Mei ini baru direncanakan, kalau persyaratan administrasinya belum terpenuhi bisa ditunda,” ujarnya.

Menurutnya, selain melengkapi semua persyaratan para calon pihak panitia juga saat ini tengah memenuhi persyaratan untuk menyelanggarakan kegiatan di masa pandemi Covid-19. “Ada beberapa syarat yang harus di penuhi. Masalahnya saat ini pendmi Covid-19 kerena itu kami berkoordinasi dengan gugus tugas juga untuk persyaratan sesuai dengan AD/ART,” cetusnya.

Kendati demikian, panitia pemilihan Ketua Kwarcab Pramuka ini akan berupaya maksimal untuk segera menggelar pemilihan pada bulan ini. “Tentunya kegiatan pemilihan ini harus segera diselenggarakan, karena itu kami akan terus berupaya maksimal agar kegiatan bisa berjalan lacar,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *