Harga dan Stok Pangan Masih Stabil

Tim Satgas Pangan Kota Sukabumi saat melakukan sidak ke pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi.

Harga Bawang Putih Tembus Rp 60 ribu

CIKOLE – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Sukabumi melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan modern. Kegiatan tersebut dilakukan, untuk memastikan kesetabilan harga dan kesehatan bahan-bahan pokok dan penting di Kota Sukabumi.

Tim yang terdiri dari Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Suakbumi, Dinas Kesehatan Kota Suakbumi dan Dinas Koperasi, Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Suakbumi ini menyisir pasar tradisional dan pasar modern di Kota Sukabumi.

Hasil temuan Satgas Pangan di beberapa pasar tradisional dan modern, secara keseluruhan harga dan keamanan pangan relatif stabil. Hanya saja, bawang putih terus memperlihatkan kekuatannya menjelang Ramadan hingga tembus Rp 60 ribu perkilogramya.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, inspeksi mendadak tersebut dilakukan untuk memastikan harga dan keamanan pangan menjelang bulan suci Ramadan.

“Sidak tim Satgas pangan ini kami lakukan untuk memastikan harga bahan-bahan pokok di pasar jelang Ramadan stabil, selain itu juga tentang kelayakan pangan sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (3/5).

Hasil pengecekan di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi, lanjut Susatyo, secara keseluruhan harga bahan-bahan pokok relatif stabil. Hanya saja, komoditas jenis bawang putih terus memperlihatkan kenaikan harga hingga tembus Rp 60 ribu dalam setiap satu kilogramnya.

“Temuan ini akan menjadi evaluasi kami berserta instansi terkait untuk melakukan upaya penekan harga sehingga harga kembali stabil,” ujarnya.

Selain pengecekan harga, Satgas Pangan Kota Sukabumi juga mengambil beberapa sampel makanan untuk dicek di laboratorium Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Mulai dari tahu, kolang-kaling, bumbu giling dan lainnya.

“Kami juga harus memastikan bahwa bahan-bahan pokok yang ada aman untuk dikonsumsi masyarakat, artinya tidak mengandung zat yang berbahaya juga layak untuk dikonsumsi,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Perusahaan Umum Badan Logistik Subdrive Cianjur, Desi Asmiati menambahkan, untuk ketersediaan beras jelang ramadan ini relatif aman.

Bahkan, dari stok beras yang ada di gudang persediaannya cukup hingga tiga bulan kedepan. “Untuk berbagai beras masih aman, stok di gudang Sukaraja melimapah karena memang beberapa bulan ini panen raya dan serapan gabah dari petani tinggi,” pungkasnya. (Upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *