SUKABUMI — Tim Siap Jaga Laksanakan Dua Puluh Empat Jam (Sigalak Tajam) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, mencatat selama Januari hingga Juli 2024 melakukan pemangkasan 82 pohon yang rawan tumbang.
“Pemangkasan ini, terus dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana alam khususnya saat turun hujan. Karena, tidak dipungkiri sejauh ini masih sering terjadi pohon tumbang sehingga kami terus melakukan mitigasi,” ungkap Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah kepada Radar Sukabumi, Selasa (30/7).
Menurutnya, pohon yang dipangkas ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti kondisi pohon yang sudah tua atau pohon rindang yang dapat berpotensi tumbang saat diterpa hujan dan angin. “Pemangkasan pohon dilakukan secara hati-hati dan dengan memperhatikan faktor keselamatan, baik bagi tim yang melakukan pemangkasan maupun bagi warga sekitar,” ujarnya.
Selain itu, pemangkasan pohon juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan guna meminimalkan risiko terhadap lingkungan sekitar. “Kami berupaya untuk terus menjaga dan melaksanakan tugas dengan baik, termasuk dalam hal pemangkasan pohon untuk mitigasi bencana alam,” tuturnya.
Ia menambahkan, Tim Sigalak Tajam berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kenyamanan dan keselamatan warga serta menjaga keindahan lingkungan Kota Sukabumi. “Diharapkan dengan adanya pemangkasan pohon ini, potensi risiko bencana alam dapat dikurangi, sehingga warga dapat merasa lebih aman dan tenteram saat musim hujan tiba,” pungkasnya. (bam/d)