SUKABUMI — Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, melakukan penyeleksian terhadap mojang dan jajaka. Hal ini, dilakukan untuk membangun pemuda dan pemudi berkepribadian, berketuhanan, berakhlak mulias, sehat, cerdas, inovatif, kreatif dan berbudaya.
Kadis Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho mengatakan, sejauh ini terdapat 160 peserta yang mendaftar. Namun, dati hasil seleksi yang terpilih hanya 10 mojang dan 10 jajaka.
“Dari 160 pendaftar, hasil seleksi ada 22 jajaka dan 46 mojang. Kami kembali lakukan seleksi secara ofline dan hasilnya terpilih 10 mojang dan 10 jajaka,” kata Tejo kepada Radar Sukabumi, Kamis (30/6).
Lanjut Tejo, pemilihan mojang dan jajaka ini nantinya bakal mengikuti kompetisi tahunan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Sukabumi.
“Alhamdulillah berbagai tahapan pemilihan mojang dan jajaka sudah dilalui. Saat ini, kami melakukan audensi bersama Pak Walikota,” ujarnya.
Menurutnya, pemilihan mojang dan jajaka Kota Sukabumi ini sebagai salah satu upaya menyadarkan dan memberdayakan pemuda dan pemudi.
“Ya, misalnya saja bagaimana untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mampu menjadi pemuda pelopor,” bebernya.
Tejo menambahkan, terdapat lima tugasnya yang harus diemban mojang dan jajaka Kota Sukabumi diantaranya, penyadaran, pemberdayaan, kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan.
“Sehingga nanti mojang dan jajaka ini bisa menjadi agen perubahan. Nantinya, mojang dan jajaka ini juga akan digodok tentang bagai mana wisata strategis yang ada di Kota Sukabumi agar nyaman,” tembahnya.
Pihaknya berharap, mojang dan jajaka tersebut dapa mengetahui arah dan tujuan pembangunan Kota Sukabumi. “Selain itu, diharapkan bisa mengetahui visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi sehingga dapat satu gerak dan pemikiran,” pungkasnya. (bam)
