Diguyur Hujan, 25 Bangunan Rusak, Kerugian Mencapai Rp200 Juta

Sejumlah petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi bencana banjir di Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, dan Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warungdoyong.

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat terdapat enam titik yang terjadi Banjir Longsor dan Cuaca Ekstrem (Balong Cuek) saat diguyur hujan pada pukul 23.00 WIB Senin (15/3) malam. Dampak tersebar berada di Kecamatan Gunungpuyuh, Warudoyong dan Kecamatan Cikole.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, banjir lintasan terjadi di Jalan Cermerlang RT 2 dan RT 3 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong. Hal ini terjadi diduga akibat sampah yang menutupi saluran air dan saluran pembuangan drainase kecil sehingga tidak dapat menampung lupan air.

Bacaan Lainnya

“Dampaknya, rumah warga dengan 16 KK, tempat ibadah dan warung terendam banjir dengan kerugian mencapai Rp 40.000.000,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Selasa (16/3).

Lanjut Imran, banjir lintasan juga terjadi di Jalan Aminta Azmali Kampung Baru Skip RT 4/9 Kelurahan Sriwedari bangunan dan kawasan pondok pesantren (Pontren) Assirojul Munir dan rumah sekitar tergenang luapan air banjir.

“Disinyalir diakibatkan tumpukan sampah sehingga sungai meluap karena hujan ke kawasan tesebut. Sembilan ruangan, dan beberapa peralatan santri untuk mengaji rusak setelah terendam air. Sedangkan kerugian ditaksir sekitar Rp20.000.000,” paparnya.

Sedangkan, banjir luapan terjadi di Kampung Babakan Garung RT1/6 Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh.

“Luapan air mengakibat pagar rumah bagian samping ambruk sehingga air dan lumpur masuk menggenang.

Kejadian sekitar pukul 00.30 selasa (16/3) dini hari nilai kerugian sekitar Rp 5.000.000,” imbuhnya.
Adapun, sambung Imran, banjir genangan terjadi sekitar trotoar Jalan RA. Kosasih Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole.

“Akibat luapan air drainase yang tersumbat dan dari saluran buang air rumah warga sekitar. Akibat nya rumah warga tergenang dan luapan lumpur,” ucapnya.

Imran menambahkan, selain bencana banjir ada juga longsoran tanah yang terjadi di Kampung Tanjungsari Jalan Merbabu RT5/4, Karang Tengah berakibat rusaknya atap rumah warga sehingga kabel listrik tertarik. “Itu terjadi karena posisinya pada tempat yang miring dan kontur tanah yang labil. Taksiran kerugian sebesar Rp 5.000.000,” terangnya.

Sedangkan, longsoran aliran sungai juga terjadi di Kampung Kebondanas RT3 /5, Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh yang mengakibatkan tanggul jebol tergerus air.

“Posisi tanggul berada dibawah jembatan Jalan Raya Raweuy sehingga mengancan pinggir rumah warga dan satu ruamh bagian belakang jebol tergeru aliran air. Jumlah total kerusakan sebanyak 25 rumah dan total kerugian ditaksir mencapai Rp200.000.000,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *