Danyonif 310 KK Ungkap Kronologis Keributan: Ada Supir Angkot yang Kasar

Danyonif) 310 Kidang Kencana, Mayor Yudhi Heriyanto bersama Dandim) 0607 Kota Sukabumi, Letlkol Inf Dedy Ariyanto
KONPERENSI PERS : Danyonif) 310 Kidang Kencana, Mayor Yudhi Heriyanto bersama Dandim) 0607 Kota Sukabumi, Letlkol Inf Dedy Ariyanto, saat konferensi pers di Makodim 0607 Kota Sukabumi pada Rabu (20/07).FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI

SUKABUMI — Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 310 Kidang Kencana, Mayor Yudhi Heriyanto, akhirnya angkat bicara soal video viral di media sosial terkait TNI yang berisitegang dengan sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) 09 trayek Cibadak – Cicurug.

Hal demikian, disampaikan Mayor Yudhi Heriyanto saat konferensi pers di Makodim 0607 Kota Sukabumi pada Rabu (20/07). Dalam konferensi persnya, Danyonif 310 menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut bermula saat ia menggunakan pakain sipil beserta keluarganya menggunakan kendaraan pribadi dalam perjalanan pulang dari daerah Jakarta.

Bacaan Lainnya

Namun, setibanya di SPBU 34.433.13 Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, saat hendak melaksanakan salat dan istirahat di SPBU tersebut pukul 18.00 WIB

“Pada saat akan belok ke rest area SPBU tersebut, tiba-tiba datang angkot dari arah berlawanan yang meluncur di jalur tengah. Sehingga berhadap-hadapan dengan mobil saya,” kata Yudhi pada konferensi pers di Makodim 0607 Kota Sukabumi pada Rabu (20/07).

Setelah itu, sambung Yudhi, sopir pribadinya langsung turun dari mobilnya untuk menegur sopir angkot tersebut. Namun, ironisnya sang sopir angkot malah memukul sopir pribadi Danyonif 310 Kidang Kencana. Karena, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap kondisi sopir tersebut, akhirnya Danyonif 310 Kidang Kencana langsung turun dengan maksud untuk melarai sambil mengatakan, bahwa dirinya merupakan anggota TNI.

“Namun saat melerai, tidak tahu siapa yang ngomong tentara monyet lah, tentara anjing lah. Sebenarnya nggak usah saya, bapak-bapak saja manusia kalo dibilang anjing pasti marah. Pada saat itu juga saya mencium bau alkohol. Bahkan ada yang mau mencekik saya, namun saya dorong,” paparnya.

Tidak lama setelah itu, tepatnya sekira pukul 19.30 WIB datang rombongan anggota Yonif 310 Kidang Kencana dengan mengendarai mobil dan motor untuk mencari dan mengejar para supir angkot tersebut.

“Saat itu, berhasil diamankan lima orang supir angkot 09 jurusan Cibadak-Cicurug yang diduga terlibat dalam keributan peristiwa tersebut,” tandasnya.

Masih ditempat yang sama, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0607 Kota Sukabumi, Letlkol Inf Dedy Ariyanto mengatakan, peristiwa tersebut merupakan miskomunikasi atau sebuah kesalahpahan yang harus diluruskan.

Sehingga permasalahan yang sebenarnya tidak menjadi liar. Selain itu, dirinya juga menilai persoalan sebenarnya merupakan kepadatan arus lalu lintas yang perlu dijadikan sebagai kesadaran disiplin dan tidak ada yang dirugikan.

“Sebenarnya bukan pengeroyokan, itu semua terjadi spontanitas. Namanya di lapangan kemudian terjadi kesalahfahaman, cek-cok tapi saat itu oleh komandan batalyon sudah langsung dikendalikan dan minta ke anak buahnya untuk kembali,” katanya.

Pos terkait