SUKABUMI – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Sukabumi beserta PD Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Sukabumi fokus membantu pemerintah dalam mencegah stunting khususnya di Kota Sukabumi. Mereka bergerak cepat (Gercep) membuat program Rumah Gizi untuk perbaikan gizi dan pencegahan stunting pada anak sejak dini.
Sekretaris PDA Kota Sukabumi, Amalia Nur Milla mengatakan, rencananya dalam waktu dekat ini area Masjid Asy Syukur Komplek Muhammadiyah Balandongan, Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros, Kota Sukabumi akan dijadikan Rumah Gizi.
“Kami dan tim Aisyiyah Kota Sukabumi sudah sepakat insya Allah dalam waktu dekat ini akan mendirikan Rumah Gizi di area Masjid Asy Syukur Komplek Muhammadiyah Balandongan, Kelurahan Jaya Mekar Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, mohon doa dan dukungan dari semuanya,” tutur Sekretaris PDA Kota Sukabumi, Amalia Nur Milla yang ditemui Radar Sukabumi di sela-sela pengajian Ahad akhir di Masjid Asy Syukur Komplek Muhammadiyah Balandongan, Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Minggu (29/1).
Pihaknya akan memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Gizi, khususnya untuk menekan angka stunting di Kota Sukabumi.
“Semoga Rumah Gizi ini dapat memberikan banyak manfaat terutama dalam pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Sebetulnya, sebelum mendirikan Rumah Gizi berbagai langkah strategis telah dilakukan PDA dan PDNA Kota Sukabumi. Diantaranya dengan memperingati Hari Gizi Nasional 2023 dengan tema “Protein Hewani Cegah Stunting”.
Acara ini dipusatkan di tempat yang sama yaitu di majelis taklim binaan kami Masjid Asy Syukur Komplek Muhammadiyah Balandongan, Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Rabu, 25 Januari 2023 lalu,” ujar Amalia yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).
Di sini, PDA dan PDNA Kota Sukabumi kompak menebar dan menyerukan kebaikan melalui dakwah. Dihadiri pimpinan anggota Aisyiyah mulai dari daerah, cabang dan ranting, Pimpinan PD Nasyiatul Aisyiyah, Kader Stunting Aisyiyah, Kader Posyandu dan masyarakat sekitar.
Menurut Amalia, Aisyiyah memiliki identitas organisasi sebagai organisasi pergerakan, dakwah dan tajdid.
“Aisyiyah selalu bergerak melalui Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, untuk itu peringatan Hari Gizi merupakan salah satu gerakan Aisyiyah dalam menebar dan menyerukan kebaikan, di acara ini juga dikaji QS. An Nisa ayat 9 bahwa kita diperintah Allah agar tidak meninggalkan generasi yang lemah baik lemah secara jasmani maupun rohani,” terangnya.
Oleh karena itu, melalui dakwah di majelis taklim yang dibina ini, stunting merupakan salah satu isu strategis Aisyiyah yang menjadi program Aisyiyah di setiap tingkatan. “Termasuk Aisyiyah Kota Sukabumi insya Allah akan mendirikan Rumah Gizi yang bertujuan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan gizi yang disampaikan oleh Dosen Prodi D3 Keperawatan UMMI, Anggun Fajar. Anggun memaparkan tentang protein hewani cegah stunting.
Peserta sangat antusias berdiskusi tentang gizi dan pencegahan stunting. Di akhir acara dilaksanakan Pembagian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, donasi dari Lazismu KL UMMI.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2023 Eli Pahrudin berharap, kegiatan ini bermanfaat dan berterimakasih kepada para donatur yang mendukung kegiatan Hari Gizi.
“Terimakasih kepada para donatur diantaranya Lazismu KL Aisyiyah, Majelis Dikdasmen Aisyiyah dan Ibu Ii Yulisah, semoga kegiatan dalam mencegah dan menangani stunting di Kota Sukabumi terus dilaksanakan oleh Aisyiyah dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan masyarakat di bidang kesehatan,” pungkasnya. (*/sri)