SUKABUMI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sukabumi terus mengawal pemutakhiran data peserta khususnya Peserta Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNP) Wilayah Kota Sukabumi demi tingkatkan akurasi data peserta yang terdaftar pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Dwi Surini menjelaskan bahwa tujuan dari pemutakhiran data ini untuk memastikan agar pelayanan kesehatan yang diterima oleh peserta pada segmen PPNPN berjalan dengan baik.
Selain itu, pemutakhiran data yang dilakukan juga sebagai langkah untuk melihat apakah pemberi kerja telah melaksanakan kewajibannya dalam pendaftaran peserta beserta anggota keluarga pada Program JKN.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh peserta Program JKN terutama yang didaftarkan oleh pemberi kerja, berhak mendapatkan manfaat layanan JKN termasuk anggota keluarganya juga,” jelas Dwi pada Kamis (27/06).
Selain memastikan hak atas layanan JKN, kegiatan pemutakhiran data ini juga bermaksud untuk memitigasi risiko atas dampak dari data peserta dan anggota keluarga apabila ada ketidakcocokan dengan data yang dimiliki BPJS Kesehatan.
“Tidak hanya terkait iuran yang dibayarkan apakah sesuai atau tidak. Namun, terkait data peserta juga menjadi penting apabila ada ketidaksamaan antara data peserta di BPJS Kesehatan dengan data peserta di satuan kerja masing-masing instansi,” ujar Dwi.
Dwi menjelaskan bahwa masih banyak data peserta yang tidak cocok antara data entitas dengan data di satuan kerja. Dirinya masih menemukan terdapat peserta yang memang belum terdaftar di satuan kerja dan ada pula peserta yang masih terdaftar sebagai peserta di instansi tersebut, namun ternyata sudah tidak bekerja.
Sehingga, dapat dimungkinkan terjadi adanya perbedaan jumlah iuran yang dibayarkan, sebagai dampak dari ketidakcocokan data tersebut.
“Dengan adanya perbedaan data yang dimiliki BPJS Kesehatan dengan satuan kerja, kami harap untuk aktif melapor apabila ada perubahan data, contohnya akibat pindah tugas bekerja, yang seharusnya sudah terdaftar di satuan kerja yang baru, namun masih terdaftar di satuan kerja yang lama.
Apabila telah dilaporkan, tentunya akan meningkatkan akurasi data peserta dan peserta dapat memanfaatkan layanan Program JKN tanpa ada kendala,” sambut Dwi.
Untuk memudahkan proses pemutakhiran data peserta khususnya PPNPN Kota Sukabumi, Dwi menekankan perlu adanya dukungan dari masing-masing satuan kerja.
Hal yang dapat diupayakan selain melaporkan apabila ada perubahan data, yaitu dengan memastikan pegawai beserta anggota keluarganya yang sudah terdaftar di master file BPJS Kesehatan berdasarkan data per satuan kerja PPNPN.
Lalu, dengan adanya data By Name By Address untuk memudahkan pemadanan data, hingga adanya lembar konfirmasi dari peserta satuan kerja.
“Pemutakhiran data peserta tentunya tidak dapat berjalan apabila hanya dari satu pihak saja yang mengupayakan. Namun, dengan saling terlibat dalam proses pemutakhiran data, akan memudahkan peserta terdaftar untuk tidak terdampak apabila ada kendala dalam penggunaan layanan kesehatan,”harapnya.
Perwakilan BPN Kota Sukabumi, Novallya mengapresiasi kegiatan pemutakhiran data yang dielenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi.
Kegiatan ini berjalan sangat terarah guna menyamakan persepsi tentang siapa saja yang berhak terdaftar apabila didaftarkan melalui pemberi kerja. Sehingga, tidak ada lagi peserta atau anggota keluarga yang tidak terdaftar.
“Saya ucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan terlaksananya pemutakhiran data kepesertaan ter-update untuk P3K dan PPNPN, terjawab juga pertanyaanpertanyaan yang sering timbul kepada saya sebagai penanggungjawab. Besar harapan saya agar acara rekon ini dapat dilakukan per semester, untuk memastikan kepesertaan kami selalu aktif dan update,” tutur Novallya. (BS/nz/wdy)
