BPBD Kota Sukabumi Tanamkan Jiwa Korsa Risiko Mitigasi Bencana

BPBD Kota Sukabumi
Sejumlah BPBD Kota Sukabumi saat menyelenggarakan ORM di observatori geofisika dan Pos SAR Pelabuhan Ratu Sukabumi

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, berupaya menanamkan korsa satu komando risiko mitigasi bencana bagi petugas kebencanaan dengan cara melakukan Outbound Risk Mitigation (ORM).

Kepala BPBD Kota Sukabumi, Imran Waedhani mengatakan, kegiatan ini merupakan hal inpenting karena sekecil apa pun pelaksanaan tugas dan fungsi pasti memiliki risiko terlebih bencana.

Bacaan Lainnya

“Outbound ini, merupakan salah satu bagian dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif.

Yakni didalamnya menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Rabu (20/7).

Imron menjelaskan, Outbound Mitigasi Risiko (Risk Mitigation) merupakan tindakan permainan terencana dan berkelanjutan yang dilakukan pemilik risiko agar bisa mengurangi dampak dari suatu kejadian yang berpotensi atau telah merugikan, membahayakan pemilik risiko tersebut.

“Analisis risiko terbagi menjadi empat langkah yaitu, identifikasi bahaya (hazard identification), analisis dosis-respon (dose-respone assessment), analisis penajaman (exposure assessment) dan karakterisasi risiko (risk characterization)” jelasnya.

Menurutnya, risiko harus diketahui sejak awal, diidentifikasi kemudian dicari solusi untuk mengurangi dampak risiko.

“Manajemen risiko merupakan monitor dari pimpinan dalam pergerakan tugas dan fungsi masing bawahannya dalam pencapaian kinerja organisasi atau kantor,” ujarnya.

Lanjut Imran, Kota Sukabumi bagian dari Jawa Barat dihadapi pada risiko terjadinya bencana geohidrometeorologi. Pada geologi misalnya, dihadapkan risiko gempa bumi dari sesar darat Cimandiri yang membentang hingga 100 km berpotensi menimbulkan magnitude 6,7 Skenario peta guncangan terburuk harus dihadapi termasuk rekomendasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

“Dalam hal ini, seperti edukasi kepada aparat dan warga, peta bencana poa tata ruang menjadi prioritas yang harus diperbuat,” ucapnya.

Dengan adnaya kegiatan tersebut, sambung Imran, diharapkan lahirnya komunikasi efektif, pengembangan tim, pemecahan masalah, timbulkan percaya diri, kepemimpinan kuat, Kerja sama bagus, nilai kejujuran antara sesama petugas penanggulangan bencana.

“Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang dilakukan bisa membuahkan hasil signifikan,” pungkasnya. (bam)

BPBD Kota Sukabumi
Sejumlah BPBD Kota Sukabumi saat menyelenggarakan ORM di observatori geofisika dan Pos SAR Pelabuhan Ratu Sukabumi

Pos terkait