Ada 32 Hektare Kawasan Kumuh di Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan, saat ini kawasan kumuh di Kota Sukabumi tersisa 32 hektare. Artinya hal ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Informasi ini dipaparkan saat evaluasi penanganan kawasan kumuh dalam Lokakarya program Kota tanpa kumuh (Kotaku) Kota Sukabumi tahun 2019 di Hotel Balcony, Kamis (10/10). Kegiatan ini pun dilakukan penandatanganan komitmen bersama penanggulangan kumuh oleh perwakilan elemen masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kawasan kumuh di Kota Sukabumi terus turun,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kamis (10/10/2019).

Jumlah kawasan kumuh di Kota Sukabumi pada 2015 lalu mencapai 139 hektare. Kian tahun jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 32 hektare.

Kota Sukabumi dengan luas 48 kilometer persegi dan jumlah penduduk 348 ribu jiwa, papar Fahmi, masih terdapat kawasan kumuh di setiap kecamatan. Ke depan kawasan kumuh yang tersisa itu akan dituntaskan pada 2020.

Penanganan kawasan kumuh lanjut Fahmi, menjadi isu menarik dibicarakan dan yang namanya wilayah perkotaaan selalu ada kawasan kumuh. Salah satu upayanya dengan mendukung program Kotaku yang merupakan upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.

Pemkot Sukabumi juga mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Hal ini sejalan dengan kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Yogyakarta yang merencanakan pembicaraan tahap selanjutnya khusus membahas penanganan kawasan kumuh melibatkan berbagai pemangku kepenetingan dan unsur Pentahelix.

(rol/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *