Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

PENYAKIT gigi dan mulut pada dasarnya merupakan faktor risiko dan fokal infeksi penyakit sistemik. Seseorang dikatakan tidak sehat bila tidak memiliki gigi-mulut yang sehat. Hampir seluruh masyarakat dunia menderita penyakit gigi dan mulut.

Berdasarkan data Riskesdas 2007, 75 persen penduduk Indonesia mengalami riwayat karies gigi dengan tingkat keparahan gigi (indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap orang. Dapat dibayangkan betapa besar beban pelayanan kesehatan gigi apabila masyarakat menyadari penyakitnya dan datang berobat ke pelayanan.

Ada yang bilang mata adalah jendela jiwa, tapi di bidang kesehatan gigi, mulutmu adalah cerminan dari kesehatan tubuhmu secara keseluruhan. Keadaan yang tergambar dari kesehatan mulut anda menyediakan berbagai data yang berhubungan dengan keadaan di dalam tubuh anda secara keseluruhan. Kesehatan mulut dan tubuh anda berhubungan erat lebih dari apa yang anda bayangkan.

Kesehatan mulut anda berhubungan dengan kesehatan bagian tubuh lainnya di luar mulut. Bahkan terkadang gejala awal munculnya sebuah penyakit muncul di dalam mulut. Dalam kasus lain, infeksi di mulut anda, misalnya infeksi di gusi bisa menyebabkan masalah di bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, mengetahui hubungan yang lebih erat antara dua hal ini akan sangat membantu anda.

Dalam keadaan normal sebenarnya mulut anda sudah dipenuhi oleh bakteri. Anda bisa menjaga jumlah bakteri ini tetap dalam jumlah normal dengan menjaga kesehatan mulut anda, misalnya dengan menyikat gigi atau menggunakan dental floss. Saliva (ludah) kita juga merupakan pertahanan penting terhadap bakteri dan virus.

Ludah mengandung enzim yang bisa menghancurkan bakteri. Namun, terkadang bakteri yang sangat bandel bisa berkembang di luar batas dan menyebabkan periodontitis yang merupakan salah satu infeksi serius di gusi.
Ketika gusi anda sehat, bakteri dalam mulut biasanya tidak memasuki aliran darah. Namun demikian, ketika gusi sudah terserang, pintu gerbang menuju aliran darah terbuka lebar. Kadang perawatan gigi juga membantu bakteri memasuki aliran darah.

Misalkan perawatan yang mengurangi jumlah ludah akan mengubah keseimbangan rongga mulut, hal ini juga bisa menimbulkan perubahan di jaringan mulut, hasilnya salah satunya adalah bakteri bisa masuk dengan mudah ke dalam aliran darah. Beberapa ahli percaya bahwa bakteri dan peradangan yang datang dari mulut anda ini berhubungan dengan gangguan penyakit di semua bagian tubuh anda.

Kesehatan mulut dan kesehatan tubuh

Inilah beberapa penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mulut :

Penyakit Kardiovaskular (jantung). Penelitian menunjukkan beberapa tipe penyakit kardiovaskular berhubungan dengan kesehatan mulut. Ini termasuk penyakit jantung, stroke, sumbatan pada arteri, dan endokarditis. Paraahli berpendapat bakteri yang berasal dari penyakit gusi dapat memasuki aliran darah lewat pembuluh darah dan kemudian mengikuti pembuluh arteri menuju jantung, akhirnya mempengaruhi seluruh sistem kardiovaskuler. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Kehamilan dan janin. Lagi-lagi penyakit gusi dihubungkan dengan kelahiran bayi prematur. Beberapa ahli membuktikan bahwa penyakit yang disebabkan oleh organisme yang ada di mulut ibu hamil bisa berpindah ke plasenta atau cairan amnion, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Sayangnya, melakukan perawatan penyakit periodontal (jaringan pendukung gigi) ini ketika kehamilan telah terjadi, atau selama kehamilan mungkin sudah terlambat, karena infeksinya mungkin sudah menyebar ke seluruh tubuh ibu hamil tersebut. Inilah mengapa sangat disarankan untuk menjaga kesehatan gigi, terutama jaringan periodontal sebelum anda mengalami kehamilan.

Diabetes akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit gusi, lubang gigi, kehilangan gigi, mulut kering (xerostomia), dan berbagai jenis infeksi rongga mulut lainnya. Sebaliknya, kesehatan mulut yang tidak terjaga dapat membuat diabetes anda sulit dikontrol. Infeksi dapat menyebabkan gula darah anda meningkat dan membutuhkan insulin yang lebih banyak untuk mengontrolnya.

HIV/AIDS. Pada beberapa kasus, salah satu tanda pertama terjadinya AIDS terlihat di mulut, yang bisa dilihat dari terjadinya infeksi gusi. Mungkin juga terlihat titik-titik atau lesi putih yang tidak biasanya di lidah atau bagian rongga mulut lainnya.

Osteoporosis. Fase pertama terjadinya kehilangan jaringan tulang dapat terlihat di sekitar gigi. Dokter gigi anda mungkin akan menyadari hal ini dengan foto rontgen yang rutin. Jika jaringan tulang yang hilang semakin memburuk dari tahun ke tahun, dokter gigi anda mungkin akan menyarankan anda untuk membicarakannya dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.

Kondisi lain, ada banyak situasi lagi yang menunjukkan keberadaannya di mulut anda sebelum anda menyadari ada yang tidak beres. Ini termasuk sindrom Sjogrens, beberapa jenis kanker, gangguan makan atau pencernaan, sipilis, gonorrhea, dan lain-lain.

Ada baiknya mari kita mencari lebih banyak informasi tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik setiap saat agar bisa terhindar dari penyakit gigi dan mulut yang membuat diri kita menjadi tidak nyaman. (*).

Oleh :
Drg. Febbie Nawawi
Kepala UPTD Puskesmas Cidahu Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *