Yuyu Tewas di Dasar Sungai

CIBITUNG – Nasib nahas menimpa Yuyu (50) warga Kampung Pasir Huni, Desa Sumber Jaya, Kecamatang Tegalbuled. Ia ditemukan tewas di Sungai Muara Talanca Kubang, Desa/Kecamatan Cibitung, Rabu (1/11).

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui tengah mencari ikan bersama dua orang temannya, pada pada Selasa (31/10) lalu. Korban berangkat dari rumahnya sekira pukul 18.45 WIB.

“Sekira pukul 21.00 WIB, korban ini melanjutkan untuk menangkap ikan seorang diri. Sementara dua orang temannya membakar ikan di tepi sungai,” ujar Kepala Desa Cibitug, Iji Pahrudin kepada Radar Sukabumi.

Tak lama setelah itu, kedua temannya dikagetkan dengan suara teriakan yang bernada minta tolong. Saat itu juga, keduanya menghampiri sumber suara itu. Namun sayang, korban pada saat itu tidak berhasil ditemukan.

“Mereka hanya melihat lampu yang dibawa korban tergelatak di pinggiran sungai,” imbuhnya.

Karena tak berhasil menemukan korban, keduanya pun meminta bantuan kepada warga lainnya dan juga pemerintah desa. Pada malam itu juga, semua warga dikerahkan untuk melakukan penyisiran dengan menerjunkan lima unit perahu.

“Semalaman kita melakukan pencarian, namun korban tak berhasil ditemukan. Pada pagi harinya, akhirnya korban kami temukan namun sudah dalam keadaan tak bernyawa,” paparnya.

Seorang anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) Kecamatan Surade, Ajat mengatakan, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan mulai dari Polsek Cibitung, anggota RAFI, Tagana, Sarda serta sejumlah warga pada Rabu (1/11) sekira pukul 06.30 WIB.

“Kami temukan korban di dasar sungai muara yang lokasinya sekitar 50 meter dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) korban tenggelam,” katanya.

Pada jasad korban, tim gabungan menemukan luka robek dibagian pipi kiri selebar 5 centimeter. Diduga, luka itu akibat goresan batu atau bambu saat korban tenggelam di sungai.

“Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban ke rumah duka. Korban langsung dikebumikan oleh keluarganya, karena mereka menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *