SURADE – Sejumlah warga di Kampung Pasirkawung, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi resah dengan keberadaan buaya muara di sekitar Situ Habibi.
Pasalnya, kemunculan buaya di Situ Habibi sangat sering sekali, terutama keresahan dirasakan warga yang rumahnya sangat berdekatan dengan Situ tersebut. Bahkan keberadaan buaya tersebut belum lama ini memakan korban 3 kambing.
“Yang pertama kambing saya selang 4 bulan sudah dimangsa lagi, yang terakhir yang ketiga bulan-bulan ini jam setengah 4 sore saat saya mau memasukan kambing saya ke kandang,” ujar Dude Dahlan (39) salah seorang warga sekitar. Kamis, (3/8).
Dijelaskan Dude, kemunculan buaya muara tersebut hingga meresahkan warga sudah terjadi sejak 2 tahun kebelakang, yang sebelumnya keberadaannya tidak diketahui dan atau tidak terlihat.
“Mungkin dulu buaya itu kelihatan masih kecil, tapi saat ini buaya sudah besar, mungkin kurang lebih buaya itu yang sering muncul kurang lebih 3 meter,” jelasnya.
“Munculnya buaya itu kemarin kemarin setiap tengah hari, bahkan seharian pun selalu diam di pinggir Situ Habibi, warga merasa resah,” imbuhnya.
Untuk itu, Dude berharap kerena buaya merupakan hewan buas, pemerintah melalui intansi terkait ataupun intansi berwenang segera melakukan penanganan guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terjadi kepada warga sekitar.
“Harapan saya, kan buaya itu hewan yang buas, harapan saya mohon sama pemerintah, karena sudah laporan sama kepala Desa, mungkin segera ada respons dan buaya itu segera ditangkap,” bebernya
Adapun kondisi situ, lanjut Dude airnya sering digunakan oleh masyarakat sekitar terlebih saat ini menghadapi musim kemarau nyaris tiap hari warga melakukan aktivitas mencuci ataupun hal lain di situ Habibi.
“Kalau misalkan pihak pemerintah belum ada respons (setelah) sudah laporan, misalkan (kata) pemerintah jangan salahkan buaya ini, kan mungkin buaya ini hewan yang dilindungi oleh pemerintah, misalkan dianiaya warga jangan sampai ada tuntutan, misalkan sama warga itu diracun, dibunuh, kalau tidak ada tindakan dari pemerintah,” bebernya. (Ndi)